HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan tengah merayu Kenya untuk masuk ke Indonesia sebagai investor di bidang panas bumi atau geothermal, serta upstream yang terintegrasi hingga kilang minyak.

Dia menargetkan, investasi senilai US$2,5 miliar atau setara Rp37,3 triliun dari Kenya dapat segera masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan Luhut usai bertemu Presiden Kenya, William Ruto beberapa waktu lalu.

“Investasi senilai lebih dari USD2.5 miliar di bidang geothermal dan upstream terintegrasi, termasuk kilang minyak yang diajukan oleh Pertamina adalah target kami,” kata Luhut sebagaimana dikutip Holopis dari unggahan di akun Instagram pribadinya, Sabtu (15/7).

Luhut berharap dengan adanya investasi ini, bukan hanya pasar lokal Kenya saja yang dilayani, tetapi juga kemungkinan ke negara-negara tetangga dan kembali ke Indonesia.

Lebih lanjut, Luhut penjajakan peluang investasi tak hanya dilakukan di bidang energi saja. Dia menyebut, perusahaan BUMN dan swasta juga tengah menjajaki peluang investasi di bidang farmasi.

“Selain itu, perusahaan Sritex dan Busana Apparel juga sedang berbicara dengan Otoritas Kenya untuk membahas industri pabrik benang dan garmen di sana,” ujar Luhut.

Kemudian di sektor pertahanan, Luhut juga menyebut perusahaan Pindad juga sedang menjajaki peluang kerjasama dengan Kementerian Pertahanan Kenya.

Sektor lainnya seperti Industri sawit dan kedatangan 20.000 ekor sapi tahap awal dari Kenya juga disebut sedang dalam proses perizinan.

Dia menegaskan, bahwa kerjasama yang dijajaki dengan Kenya adalah bentuk komitmen Indonesia untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan.

“Sehingga posisi strategis negara-negara berkembang akan semakin lebih kuat dan siap untuk menghadapi tantangan global di masa depan,” tukas Luhut.