HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menpora Dito Ariotedjo hingga saat ini selalu mengelak mengenai tudingan uang Rp 27 miliar yang diterimanya terkait kasus korupsi BTS Kominfo.

Kader partai Golkar itu bahkan terlalu percaya diri dengan apa yang telah disampaikannya pada pemeriksaan di Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu sudah cukup.

“Saya tidak tahu-menahu. Kan kami sudah klarifikasi dan proses resmi. Saya tidak tahu-menahu soal itu,” kata Dito dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (13/7).

Dito kemudian tidak berkomentar lebih jauh termasuk ketika Maqdir Ismail selaku pengacara Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, telah mengembalikan uang tersebut ke Kejaksaan Agung.

Maqdir Ismail pun hari ini memenuhi panggilan Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan terkait pernyataan adanya salah satu pihak yang mengembalikan uang kepada kliennya sebesar Rp 27 miliar.

Maqdir yang membawa uang tersebut dalam pecahan mata uang dolar AS itu sebelumnya diterima dari pihak swasta di kantornya pada 4 Juli 2023.

Pihak tersebut mengaku dekat dengan seorang menteri dan aparat hukum dan menjanjikan dapat menghentikan kasus yang telah menyeret kader Partai Nasdem, Johnny G Plate dalam persidangan.

Kemudian, setelah proyek mulai berjalan, ada sejumlah uang yang diterima dan Irwan menyerahkan kepada beberapa orang, termasuk staf menteri.

Berdasarkan keterangan Irwan di berita acara pemeriksaan, terdapat aliran dana kepada Dito Ariotedjo saat masih menjadi staf menteri koordinator bidang perekonomian antara bulan November-Desember 2022, dengan total Rp27 miliar.

Irwan Hermawan , selaku Komisaris PT Solitchmedia Synergy, merupakan satu dari delapan tersangka dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Tranceiver Station (BTS) dan infrastruktur pendukung Kominfo periode 2020-2022.

Delapan tersangka dalam perkara tersebut diduga merugikan keuangan senilai Rp8,32 triliun. Enam dari delapan tersangka itu telah berstatus sebagai terdakwa yang kini dalam proses pembuktian di persidangan Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.