HOLOPIS.COM, JAKARTA – Viral di muka publik, seseorang yang kabarnya merupakan juragan batik asal Pekalongan nyawer duit puluhan juta rupiah hingga menimbulkan kerumunan warga sampai berdesak-desakan demi mendapatkan uang tersebut.
Dikutip Holopis.com dari unggahan Instagram @kabarnegeri, Rabu (12/7), dikatakan bahwa juragan batik tersebut menyawerkan uangnya dari atap rumahnya sendiri, dimana terdapat kerumunan warga di bawahnya yang siap menangkap uang-uang saweran tersebut.
Juragan batik tersebut diketahui bernama Romadon, warga asal Jalan Pelita, Keluarahan Jenggot, Pekalongan.
Lanjut, laporan itu mengklaim bahwa sawer uang tersebut merupakan sebuah tradisi bernama udik-udikan, sebagai bentuk rasa syukur yang dilakukan warga setempat.
Kendati demikian, udik-udikan tersebut nampaknya tak berjalan sebagaimana mestinya, akibatnya dikatakan bahwa pagar kelurahan setempat roboh.
Selain itu, udik-udikan tersebut juga kabarnya menyebabkan sejumlah warga pingsan karena berdesak-desakan hingga harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
Sebagai informasi, hal ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian setempat, menurut Kapolsek Pekalongan, AKP Aries Thri Hartanto, mengonfirmasi bahwa sejak awal kegiatan itu berlangsung, melalui Babinsa, Bhabinkamtibmas dan pihak keluarahan setempat sudah mengkomunikasikan ke pihak penyelenggara udik-udikan untuk membatalkan acara, karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, pihak penyelenggara juga dikabarkan telah membuat surat pernyataan, bahwa mereka bertanggung jawab jika ada hal yang tidak diinginkan.
“Penyelenggara udik-udikan sudah kita mintai keterangan di Mapolsek. Sementara, akibat peristiwa demikian, udik-udikan kita hentikan. Dan korban pinsan dilarikan ke puskesmas,” ucap AKP Aris.