HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menduga kuat bahwa isu tentang Al Zaytun akan hilang begitu saja.
“Ada indikasi ke sana. Isu tentang Al Zaytun dan Panji Gumilang akan bias dalam waktu dekat,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com di Jakarta, Senin (10/7).
Beberapa indikator yang disampaikan oleh Habib Syakur, adalah soal keterlibatan beberapa tokoh penting di Indonesia di balik perhelatan Ponpes Al Zaytun Indramayu itu.
Ditambah lagi, beberapa sikap dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) hingga beberapa unsur pemerintah Indonesia juga cenderung kurang tertarik untuk menuntaskan persoalan Al Zaytun dan Panji Gumilang.
Termasuk juga soal perlindungan naratif yang dilakukan oleh pihak istana, dalam hal ini Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
“Banyak faktor dan indikasi kenapa saya duga Al Zaytun ini akan lenyap begitu saja,” tandasnya.
Pun demikian, Ulama asal Malang Raya itu menitikberatkan harapan besar masyarakat Indonesia di Polri. Sebab, kasus dugaan penodaan agama yang menyeret Panji Gumilang tengah digarap oleh Dittipid Siber Bareskrim Polri.
“Tinggal Polri, semoga mereka tidak melempem kayak yang lain,” tandasnya.
Lebih lanjut, Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid juga berharap agar Menko Polhukam Mahfud MD dan Wapres KH Ma’ruf Amin terus mengawal kasus Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang agar tidak luntur dan terlupakan begitu saja tanpa ada penyelesaian.
“Harapan lainnya ada di Pak Menko Mahfud dan Kiai Maruf,” pungkasnya.