HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ibu hamil perlu memperhatikan asupan makanannya, demi kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Tak hanya janis makanan sehat yang perlu diketahui oleh ibu hamil, penting juga bagi ibu hamil untuk mengetahui dan waspada terhadap jenis makanan yang dilarang. Pasalnya, asupan yang diperoleh janin dari ibunya selama dalam kandungan akan sangat berdampak pada kondisi dan tumbuh kembangnya.

Perlu diketahui, asupan tak hanya nutrisi tapi bisa juga zat-zat beracun atau bahkan virus dan bakteri. Itu sebabnya, mengapa beberapa jenis makanan di bawah ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil. Simak penjelasannya seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com, dari situs resmi Alodokter, Senin (10/7).

Daging Mentah

Daging setengah matang atau daging mentah dapat mengandung parasit toxoplasma yang diketahui berbahaya bagi ibu hamil, pasalnya parasit tersebut dapat menyebabkan infeksi pada janin, meskipun ibu hamil tidak mengalami gejala apapun.

Oleh karena itu, jika ibu hamil ingin mengkonsumsi daging termasuk daging cincang dan sosis, pastikan terlebih dahulu daging tersebut telah benar-benar matang. Usahakan untuk memasaknya hingga tidak ada lagi bagian daging yang tampak berdarah atau berwarna merah muda.

Ikan yang Mengandung Merkuri

Manfaat ikan bagi kesehatan ibu hamil tidak dapat dipungkiri lagi. Hanya saja, ada sebagian ikan mengandung banyak merkuri yang dapat berdampak buruk pada kehamilan, misalnya ikan tuna, makerel, todak, dan hiu. Pasalnya, jumlah merkuri yang terdapat dalam jenis ikan-ikan tersebut dapat mengganggu perkembangan saraf janin.

Tak hanya itu, ibu hamil juga perlu membatasi konsumsi ikan salmon dan ikan makerel guna menghindari paparan polutan dioksin dan polychlorinated biphenyls (PCB). Bila ibu hamil ingin mengkonsumsi ikan laut, sebaiknya tidak tidak melebihi dua porsi sedang per minggu.

Telur Mentah

Perlu diingat, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi telur mentah dan makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang. Hal ini karena telur mentah atau setengah matang, dikhawatirkan berisiko terpapar bakteri salmonella. Walaupun tidak berdampak langsung pada janin, infeksi salmonella diketahui dapat membuat ibu hamil mengalami gangguan pencernaan yang ditandai dengan diare dan muntah-muntah. Selain itu, ibu hamil wajib memastikan hanya mengkonsumsi telur matang yang ditandai dengan seluruh bagian putih telur dan kuning telur sudah menjadi padat.

Susu Tanpa Pasteurisasi

Susu merupakan sumber berbagai nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Namun, ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi susu yang diproduksi tanpa proses pasteurisasi. Pasalnya jenis susu seperti ini berisiko mengandung bakteri listeria yang dapat menyebabkan infeksi pada kehamilan. Hal ini juga berlaku bagi produk-produk olahan susu seperti keju dan yoghurt.

Sayur Mentah

Perlu diketahui beberapa jenis kecambah, termasuk tauge dari kacang hijau dan daun semanggi tidak disarankan dikonsumsi secara mentah. Pasalnya, bakteri pada kecambah sangat sulit dibersihkan hanya dengan proses mencuci sehingga perlu dimasak hingga matang. Sebenarnya, larangan ini berlaku bagi semua orang namun bagi ibu hamil hal ini harus benar-benar diwaspadai konsumsi sayur mentah guna mencegah infeksi bakteri.