HOLOPIS.COM, JAKARTA – Maxim Indonesia akhirnya buka suara, terkait beredarnya berita viral seorang penumpang wanita yang mengalami dugaan percobaan penculikan dari salah satu mitra Driver.
Menurut PR Specialist Maxim Indonesia, Yuan Ifdal Khoir, pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan kasus dalam video yang diunggah oleh akun tiktok @mcdayamgulai.
“Kami telah mencoba menghubungi customer yang bersangkutan untuk dimintai keterangan dan bukti lebih lengkap terkait keluhan yang dialami. Namun hingga saat ini, pihak customer yang mengunggah video tersebut tidak merespon segala bentuk percobaan komunikasi yang kami lakukan,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Jumat (7/7).
Yuan menambahkan, selama menunggu hasil dari proses penyelidikan, kami telah melakukan pemblokiran akun dari driver yang diduga melakukan percobaan tindakan penculikan tersebut.
“Maxim akan bertanggung jawab untuk melindungi dan mendampingi proses hukum bagi customer yang mengalami tindakan kriminal (kekerasan, pelecehan, penipuan, dll) saat menggunakan layanan Maxim selama customer melapor dan memberikan keterangan serta bukti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia,” jelas Yuan.
Sebagai tindakan pencegahan, Maxim menyediakan fitur ‘Berbagi Perjalanan’ yang berfungsi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan saat pengguna sedang menggunakan layanan Maxim.
Dengan fitur ini, pengguna bisa mengirimkan lokasi perjalanannya kepada orang terdekat melalui pesan Whatsapp maupun Telegram.
Selain itu, jika penumpang sedang dalam kondisi darurat dan membutuhkan bantuan dalam melakukan perjalanan menggunakan layanan Maxim, maka pengguna bisa menggunakan fitur SOS Button di aplikasi.
“Kami terbuka untuk menerima berbagai laporan dari customer yang mengalami kendala atau keluhan saat menggunakan layanan di aplikasi Maxim. Oleh karena itu, kami menyediakan layanan pengaduan melalui feedback yang tersedia di aplikasi dan juga memiliki tim Customer Service yang tersedia di setiap kota operasional Maxim,” pungkas Yuan.