HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terlibat praktik dinasti politik seperti yang dituduhkan, meskipun anak mantunya menjadi kepala daerah Solo dan Medan, serta rencana anak bungsunya yang akan maju sebagai Calon Walikota Depok pada Pilkada mendatang.
“Dinasti politik itu kalau seseorang itu masuk proses politik dan itu dibagi disebar ke banyak partai. PDI Perjuangan tidak seperti itu. Dalam satu keluarga itu, harus satu partai,” kata Djarot kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/7) yang dikutip Holopis.com.
Menurutnya, dinasti politik adalah bila anak, menantu dalam satu keluarga menyebar dalam banyak partai.
“Dinasti politik itu apabila ada seseorang, satu di partai A, lainnya di partai B saudaranya di partai C membentuk satu dinasti, PDIP tidak,” ujarnya.
Djarot mengakui salah satu sumber kader dari semua parpol termasuk PDIP dari lingkaran keluarga kader internal. Meski begitu semua keluarga dari kader PDIP tetap harus melalui prosedur yang ada sebelum dinyatakan sah bergabung, termasuk anak, mantu Presiden Jokowi.
“Mas Bobby, mas Gibran itu melalui proses. Tidak ujuk-ujuk kan gitu. Sama seperti mba Puan, mba Puan itu sejak SMA sudah ikut,” ungkapnya.
Djarot menegakkan, hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia. Karena hal tersebut banyak terjadi di partai politik di negara lain.
“Di Amerika terjadi, di Singapura dimana-mana (terjadi),” pungkasnya.