HOLOPIS.COM, JAKARTA – Artis Dewi Perssik menepis tudingan kisruh sapi kurban Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, sarat akan politik.
“Sapinya itu bukan utk saya atau orang lain, semua utk warga di sini. Niat saya baik lho, nggak ada unsur politik atau apapun,” kata Dewi Perssik dalam sebuah video yang dikutip Holopis.com, Jumat (30/6).
Sebagainana diketahui, tudingan politik tersebut muncul lantaran masjid lingkungan rumahnya, yang sekaligus tempat Dewi Perssik menitipkan sapi kurbannya merupakan basis pendukung bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.
Sedangkan Dewi Perssik sendiri merupakan pendukung Ganjar Pranowo yang tak lain adalah rival Anies di Pilpres 2024.
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa niatnya membeli sapi hanya untuk beribadah, yang sekaligus memberikan sebagian hartanya untuk masyarakat tidak mampu.
“Saya memang sahabat Ganjar. Yang saya tahu saya ingin membagikan harta saya untuk orang tidak mampu,” tutur Dewii Perssik.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, pedangdut asal Jember itu terlibat konflik dengan Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya karena perkara sapi kurban.
Adapun konflik tersebut bermula saat Dewi Perssik menitipkan sapi kurban yang dibelinya dari Brebes kepada seorang ustadz di masjid, sebelum nantinya disembelih di tempat penjegalan sapi.
Namun, saat menitipkan sapi kurban tersebut, pihak Dewi Perssik mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari Ketua RT setempat, yang meminta biaya administrasi senilai Rp100 juta untuk penitipan.
Mendengar hal itu, ia pun heran. Sebab terkesan jika pihak RT tidak menghendaki sapi kurban yang ia titipkan di sana disembelih ke tempat lain. Padahal nantinya daging sapi kurban itu akan tetap dibagikan ke warga sekitar.