HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah berencana untuk melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang telah rampung, hingga ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Namun, apakah pemerintah akan memilih China kembali untuk menggarap proyek tersebut? Mengingat pada proyek KCJB sempat mengalami kendala dari sisi keuangan dengan adanya pembengkakan anggaran atau cost overrun.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa pemerintah membuka peluang bagi negara selain China untuk menggarap proyek kereta cepat hingga ke Surabaya.
“Ya nanti (negara) mana saja,” kata Luhut kepada Holopis.com di Djakarta Teather, Sabtu (24/6).
Namun Luhut seperti memberikan isyarat, bahwa pemerintah akan kembali mempercayakan proyek kereta cepat ke China. Sebab menurut Luhut, China memiliki kemampuan paling baik dibandingkan negara lain dalam membuat kereta cepat.
“Tapi kalau kita lihat sekarang kan yang paling banyak memproduksi kereta api cepat di dunia kan Tiongkok,” tuturnya.
Di sisi lain, China juga telah memiliki pengalaman menggarap proyek kereta cepat di Tanah Air. Sehingga menurut Luhut, anggaran proyek kereta cepat Surabaya pun akan lebih rendah.
“Jadi cost-nya dia pasti lebih murah,” kata Luhut.