Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Ketahui Risiko di Balik Cantiknya Kuku Palsu, Hati-hati

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kuku palsu sering kali digunakan guna mempercantik tampilan jari, warna dan motif yang beraneka ragam dapat membuat tampilan kuku jauh lebih menarik. Namun, dibalik itu semua anda perlu berhati-hati bila ingin menggunakannya, lantaran terdapat risiko kesehatan bila menggunakan kuku palsu.

Sebelum menggunakan kuku palsu, sebaiknya perhatikan dua hal ini yaitu bahan yang terkandung didalamnya, serta gangguan kesehatan yang dapat terjadi. Itu sebabnya, anda perlu mengetahui lebih dahulu jenis kuku palsu dan resiko penggunaannya. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Alodokter, Jumat (23/6).

Jenis-jenis Kuku Palsu

1. Kuku palsu akrilik, ini merupakan bahan kuku palsu yang paling populer. Penggunaannya, akrilik cair dan bubuk akan dicampurkan, setelah itu baru tempelkan di ujung kuku atau pada seluruh permukaan kuku.
2. Kuku palsu gel, jenis ini umumnya tergolong mahal dibanding akrilik namun lebih tahan lama. Memiliki tekstur yang hampir sama dengan kutek atau cat kuku.
3. Kuku palsu silk, jenis kuku palsu ini terbuat dari bahan silk yang sering digunakan untuk memperindah tampilan kuku rusak atau membuat ujung kuku menjadi lebih kuat. Bahan silk memang diketahui, lebih kuat dan tahan lama.

Risiko Penggunaan Kuku Palsu

1. Reaksi Alergi

Bahan kimia yang digunakan untuk kuku palsu dapat membuat kulit menjadi iritasi. Misalnya, kandungan metil metakrilat yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran napas dan memperparah asma. Sedangkan kandungan etil metakrilat diketahui dapat memicu kemerahan, bengkak, dan nyeri pada kuku.

2. Infeksi

Ketika menggunakan kuku palsu, hal ini akan membentuk celah dengan kuku asli. Alhasil, menjadi ruang bagi bakteri dan jamur untuk berkembang, serta memicu infeksi. Akibatnya, infeksi bakteri dapat mengubah warna kuku menjadi hijau, sedangkan infeksi jamur bisa menimbulkan bintik putih atau kuning pada kuku. Bila parah, infeksi jamur dapat membuat kuku menjadi hancur, selain itu kuku palsu yang terlalu lama terpasang juga dapat berisiko menginfeksi kutikula, sehingga menjadi paronikia.

3. Kerusakan Kuku

Perlu diketahui, penggunaan kuku palsu dapat membuat kuku menjadi tipis, rapuh, dan kering sehingga dapat merusak kuku. Tak hanya itu, bila kuku yang rusak dibiarkan tanpa penanganan, hal ini dapat berisiko menyebabkan kuku copot.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Monkey Pox Ditularkan oleh Homo Seksual

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan...

Menkes Bongkar Bobroknya Sistem Kesehatan di Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru