HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengamat politik sekaligus CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi menilai bahwa pertemuan antara Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah agenda politik yang sangat baik.
“Pertemuan Mbak Puan dan Mas AHY itu adalah pertemuan politik yang paling perlu dapat apresiasi,” kata Hasan dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Senin (19/6).
Menurutnya, pertemuan kedua pimpinan partai besar di Senayan itu bisa memberikan nuansa yang baik untuk mendinginkan tensi politik antar dua kubu yang berseberangan pilihan itu.
“Dua partai yang seolah-olah hampir mustahil ketemu melakukan silaturahmi antar dua petingginya,” ujarnya.
Sebagai pengamat yang memang mendedikasikan keilmuannya untuk memandang pola politik di Indonesia itu, Hasan Hasbi menilai wajar saja pertemuan antara Puan dan AHY bisa kurang diminati oleh para pendukung masing-masing.
Hanya saja ada efek yang jauh lebih besar dihasilkan dari pertemuan politik di Hutan Kota kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, hari Minggu (18/6) pagi itu.
“Tidak menyenangkan bagi para penggemar masing-masing, tapi bagus buat Indonesia,” pungkasnya.
Pertemuan AHY dan Puan untuk Ciptakan Pemilu yang Damai
Sebelumnya, pada Minggu pagi kemarin, Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono telah melakukan pertemuan di area kompleks GBK, Senayan. Pertemuan yang sudah direncanakan sebelumnya itu dikatakan Puan sebagai ajang untuk silaturrahmi dan menyamakan persepsi. Yakni bagaimana kedua belah pihak bisa ikut membuat tensi politik Pemilu 2024 bisa semakin adem dan menggembirakan.
Bahkan Puan menyatakan ingin terus bertemu dengan AHY untuk membangun persepsi yang sama tentang politik kebangsaan ke depannya.
Baca selengkapnya di halaman kedua.
“Tentu yang jauh lebih penting soal kesepakatan kita untuk menciptakan Pemilu 2024 sebagai pestanya rakyat, pemilu damai yang menggembirakan dan mempersatukan, bukan sebaliknya,” kata Puan, Minggu (18/6).
Bahkan senada dengan Puan, AHY juga memiliki pandangan yang sama tentang Pemilu 2024 nanti. Ia ingin tensi politik tetap sejuk, damai dan menggembirakan.
“Obrolan hangat pagi ini dgn Mbak Puan Maharani membahas gagasan kenegaraan, kerakyatan dan kebangsaan yang bisa kita rajut bersama,” kata AHY.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut sekaligus memberikan pesan penting kepada masyarakat luas, bahwa perbedaan sikap dan pandangan politik elektoral tak boleh mengabaikan persahabatan dan persatuan.
“Meski dalam politik sikap bisa berbeda, tetapi persahabatan dan silaturahmi harus terus terjalin. Masa depan adalah milik kita, generasi muda, menatap hari esok yg lebih baik,” pungkasnya.