BerandaNewsPolhukamDemokrat : Pertemuan Puan dan AHY Jadi Angin Segar Perpolitikan Indonesia

Demokrat : Pertemuan Puan dan AHY Jadi Angin Segar Perpolitikan Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengatakan pertemuan antara Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi momentum penting untuk masa depan bangsa. Khususnya, untuk demokrasi di Indonesia.

“Pertemuan ini merupakan momentum yang penting untuk masa depan bangsa, khususnya demokrasi di Indonesia. Niat baik kedua pemimpin muda ini tentu didasarkan pada semangat politik rekonsiliasi yang akan memulai babak baru bagi hadirnya sinergi, kolaborasi dan gotong-royong di antara sesama anak bangsa,” kata Teuku Riefky dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Sabtu (17/6).

“Pertemuan ini akan memberikan contoh yang baik bagi generasi muda, sekaligus menjadi angin segar bagi masa depan perpolitikan Indonesia,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan dasar pertemuan PDIP dengan Demokrat, yakni etika politik dan sikap saling menghormati posisi politik masing-masing.

Penerbit Iklan Google Adsense

Selain itu, pertemuan tersebut akan jadi pondasi kuat untuk mencegah perpecahan antar sesama anak bangsa dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Silaturahmi ini juga didasari etika politik dan sikap saling menghormati posisi politik masing-masing terkait kontestasi Pilpres 2024. Meskipun saat ini kami berada di posisi koalisi yang berbeda, namun kami juga menyadari bahwa pertemuan ini bisa menjadi fondasi kuat untuk mencegah perpecahan dan benturan antara sesama anak bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024,” jelasnya.

PDIP dan Demokrat jadi dua Parpol (Partai Politik), yang memiliki pengalaman lengkap di dalam pemerintahan serta oposisi.

“PDIP dan Partai Demokrat adalah dua partai besar, partai berdaulat dan independen. Kami sama-sama pernah menjadi partai pemenang Pemilu, berpengalaman dalam mengelola pemerintahan maupun sebagai partai oposisi. Kami memiliki pengalaman lengkap, baik di dalam maupun di luar pemerintahan,” ucapnya.

Selain pembahasan tentang politik praktis, keduanya juga akan membahas isu – isu kebangsaan. Terakhir, Teuku Riefky berharap terjalinnya silaturahmi ini bisa menghasilkan sebuah keputusan yang baik.

“Karena itu, kami berpandangan bahwa pertemuan ini tidak hanya akan membicarakan agenda politik praktis, tetapi juga akan mendiskusikan isu-isu kebangsaan yang lebih besar. Kemitraan dan kerjasama antara PDIP dan Partai Demokrat ke depan diharapkan lebih luas dan menjangkau agenda kebangsaan yang lebih fundamental,” ucapnya.

“Kami berharap, Pemilu 2024 bisa berjalan secara terbuka, jujur, adil, dan demokratis. Untuk itu, semua aktor demokrasi senantiasa berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI. Dengan niat dan tujuan yang baik, pertemuan Mas AHY dan Mbak Puan ini Insya Allah akan membuahkan hasil yang baik pula,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Mahfud MD Sarankan Semua Komisioner KPU Mundur

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyarankan agar semua komisioner KPU RI saat ini agar mengundurkan diri pasca kasus Hasyim Asy'ari. Sebab, moralitas pimpinan KPU saat ini sudah rusak di mata publik, bahkan terkait dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kementerian PPPA Bakal Ajak Ngobrol Organisasi Perempuan soal UU KIA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS