Senin, 23 Desember 2024

Respublika Setuju Pertamina Hulu Energi Jadi IPO

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Kesatria Muda Respublika, Iwan Bento Wijaya menyambut baik rencana Pertamina Hulu Energi (PHE) menjadi IPO (Initial Public Offering).

“Rencana IPO Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan rencana yang sangat strategis di tengah berkurangnya pasokan energi khususnya minyak di dunia,” kata Iwan kepada Holopis.com, Kamis (15/6).

Menurutnya, kebutuhan pasokan energi di lintas negara masih menjadi isu yang perlu disikapi untuk meningkatkan performa perusahaan plat merah itu.

Apalagi kata dikatakan Iwan, Arab Saudi kabarnya tengah memangkas produksi minyak mereka 1 juta barel per hari hingga bulan Juli 2023. Lalu, kabarnya juga, salah satu negara penghasil minyak dan merupakan negara anggota OPEC+ (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi) itu akan memangkas produksi minyak hingga setengah juta barel per hari sampai tahun 2024 mendatang.

Artinya, pasokan energi minyak tersebut akan menjadi persoalan yang cukup pelik khususnya bagi Indonesia.

“Berkurangnya jumlah minyak dunia yang beredar akan berdampak pada arus suplai komuditi minyak dunia,” ujarnya.

Situasi itu pun kata Iwan, akan rentan diperburuk dengan kondisi politik global. Salah satu yang kentara adalah konflik antara Rusia dan Ukraina yang hingga sampai saat ini belum juga usai.

“Ketidakpastian politik internasional dengan meningkatnya tensi konflik Rusia dan Ukraina serta ketegangan di selat Taiwan anatara china, Taiwan dan AS,” paparnya.

Oleh sebab itu, Iwan juga mendorong agar pemerintah Indonesia melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan potensi blok minyak dan gas dalam negeri.

“Maka sangat perlulah Indonesia mengambil langkah strategis guna mengelola dan memaksimalkan potensi blok migas guna menciptakan ketahanan energi nasional,” tandasnya.

Lalu, startegi IPO ini menurut Iwan bisa memberikan kekuatan tambahan bagi Pertamina untuk selalu survive.

Apalagi, PT Pertamina Persero yang menjadi induk dari Pertamina Hulu Energi pun menjadi garda terdepan penugasan negara dalam mengelola sumur minyak Blok Masela yang telah dilepas Shell. Serta memberikan peluang pertamina dalam melakukan penelitian dalam mengelola blok migas di Papua yaitu Blok Seram.

“Maka langkah IPO PHE merupaka langkah strategis pemerintah guna memaksimalkan pengelolaan sumur minyak dan menjadi cerminan kehadiran negara dalam penguasaan sumber daya alam,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral