HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Harman mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memproses hukum Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Maju dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi.
“Luar biasa KPK. Jika niatnya memang benar-benar untuk berantas korupsi, kita dukung penuh langkah KPK,” kata Benny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (14/6).
Hanya saja, ia ingin agar lembaga anti rasiah itu tidak menjadi alat politik. Penegakan hukum tidak sekadar untuk mendelegitimasi pihak-pihak tertentu.
Salah satunya adalah transparansi dan akuntabilitas KPK harus benar-benar ditunjukkan, sehingga lembaga yang saat ini dipimpin oleh Firli Bahuri itu tidak menjalankan hukum tebang pilih.
“Namun KPK dalam memberantas korupsi harus akuntabel, tidak diskriminatif, tidak tebang pilih,” ujarnya.
KPK juga harus berani melakukan pemberantasan korupsi sekalipun itu menyeret nama-nama penting di Kabinet Indonesia Maju maupun pro pemerintah, atasnama keadilan.
“Jangan terus dari kubu oposisi yang dicari dan dikejar,” tegasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa beredar kabar Syahrul Yasin Limpo tengah diusulkan untuk ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus yang menyeret politisi Partai NasDem itu terkait dengan dugaan tindak pidana penyalahgunaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan negara dan dugaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2019-2023.
Tidak sendiri, kasus ini juga disebut-sebut menyeret dua orang kepercayaan Syahrul Yasin Limpo, mereka adalah Sekretaris Jenderal Kementan dan Direktur Alat Mesin Pertanian.