HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panu disebabkan oleh Malassezia, yaitu salah satu jenis jamur yang umum ditemui pada kulit. Namun, jamur tersebut berkembang secara berlebihan sehingga terbentuklah ruam putih yang biasa disebut panu.

Adapun, beberapa faktor yang dapat memicu perkembangan jamur ini yaitu kulit berminyak, cuaca panas, dan lembab, keringat berlebih, perubahan hormonal, serta sistem imunitas yang melemah. Setiap orang memiliki jamur Malassezia pada tubuhnya, dan dipastikan panu bukanlah penyakit menular.

Simak penjelasan berikut ini, guna mengetahui bagaimana cara mengatasi panu dengan pengobatan di rumah, maupun medis, serta cara mencegahnya datang kembali. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Alodokter, Senin (12/6).

Cara Mengatasi Panu di Rumah

Bila anda memiliki panu yang belum terlalu parah, cobalah untuk memakai krim, salep, atau sabun maupun shampo yang mengandung clotrimazole, selenium sulfide (kadar 1%), miconazole, terbinafine, dan zinc pyrithione. Adapun, obat-obatan panu tersebut dijual bebas di toko maupun supermarket.

Sebelum memakai obat panu dalam bentuk krim atau salep, pastikan untuk selalu mencuci bersih area kulit yang terdapat panu lalu keringkan, setelah itu oleskan tipis-tipis krim atau salep panu sebanyak 1-2 kali sehari selama 14 hari, dan jika anda memakai sabun diamkan selama 5-10 menit sebelum dibilas.

Cara Mengatasi Panu secara Medis

Jika telah menjalani pengobatan panu dirumah, namun belum juga membaik atau bahkan bertambah banyak penyebarannya. Sebaiknya, segera periksakan kondisi anda ke dokter kulit agar dapat dipastikan secara akurat melalui pemeriksaan, apakah keluhan tersebut benar panu. Dengan begitu, dokter dapat menentukan pengobatan yang lebih sesuai.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter mungkin akan mengerok sedikit kulit anda, lalu kemudian diteliti dengan mikroskop atau memeriksa kulit anda dengan sinar ultraviolet. Sehingga, apabila memang benar panu dokter akan meresepkan obat dengan zat aktif yang lebih kuat, seperti:

1. Fluconazole
2. Ciclopirox
3. Selenium sulfide (kadar 2,5 %)
4. Ketoconazole

Adapun setelah kulit sembuh dari infeksi jamur, kemungkinan anda masih dapat melihat bercak-bercak panu di kulit. Jangan khawatir, sebab kulit akan segera kembali ke warna semula setelah beberapa waktu.

Cara Mencegah Panu Kembali Muncul

Umumnya, penggunaan obat panu memang mampu menghilangkan panu. Namun, tak jarang panu yang telah sembuh bisa saja muncul kembali, hal tersebut normal karena jamur tersebut memang ada di kulit anda. Untuk pencegahannya, dapat dicegah dengan memakai obat panu 1-2 kali dalam sebulan, terutama bila anda tinggal di area cuaca panas dan lembab.

Tak hanya itu, cegah penyakit kulit ini dengan cara memakai pakaian dengan bahan berserat alami seperti katun, hindari pakaian terlalu ketat, hindari produk yang dapat membuat kulit berminyak, kurangi terpapar sinar matahari, dan jangan lupa untuk menggunakan tabir surya dengan kadar SPF minimal 30 sebelum keluar ruangan.