HOLOPIS.COM, JAKARTA – Headset Vision Pro yang di pamerkan Apple di WWDC 2023, perlahan mulai terungkap spesifikasi teknisnya. Salah satunya, penggunaan layar yang menjaga refresh rate-nya di angka 90Hz dan mendukung HDR.

Dikutip Holopis.com dar Techspot, Minggu (11/6), Refresh rate ini seperti menjadi standar untuk perangkat VR yang ada di pasaran saat ini, misalnya Meta Quest, PlayStation VR2, dan Valve Index.

Namun dalam penjelasannya, Apple tidak menyebutkan jika refresh rate 90Hz ini jadi yang maksimal di Vision Pro. Karena refresh rate bisa meningkat hingga 96Hz saat pengguna menonton konten video 24Hz, seperti kebanyakan film dan serial TV.

96Hz ini merupakan kelipatan dari 24Hz, sama seperti 120Hz (refresh rate maksimal headset Sony dan Valve), yang juga kelipatan dari 24Hz. Artinya konten 24Hz bakal bisa ditampilkan dengan mulus.

Vision Pro sebelumnya, punya dua layar yang masing-masing punya resolusi 4K. Sehingga, totalnya dua kali lipat lebih tinggi dibanding resolusi headset VR yang ada saat ini, dan membuatnya bisa dipakai menonton video 4K tanpa ada pengurangan resolusi.

Informasi refresh rate ini adalah sebagian kecil dari panduan yang diberikan Apple kepada para developer. Tujuannya adalah agar para developer bisa mendesain aplikasinya sesuai dengan spesifikasi Vision Pro.

Ada juga informasi codec video yang didukung untuk membuat konten streaming 3D. Menurut Apple, Vision Pro mendukung codec MP4 dan HEVC, namun sama sekali tak menyebut AV1, codec baru yang tengah naik daun dan populer karena bebas royalti.

Dengan dua chip yang ada di Vision Pro, M2 dan R1, pada dasarnya headset tersebut punya kemampuan yang sama dengan sebuah MacBook. Meski, ya, harganya pun aduhai. yaitu USD 3.499 atau sekitar Rp 52 juta.