HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan berbicara perihal bunga utang untuk proyek Kereta Cepat Indonesia – China (KCIC).
Dia mengklaim, bahwa pihaknya telah menyelesaikan permasalahan yang ada, termasuk mengenai potensi jeratan bunga tinggi dari utang pemerintah atas proyek transportasi umum yang akan segera diuji coba pada pertengahan Juni tersebut.
“Jadi KCIC ini Saya minta tidak usah dengar sana sini, negosiasi, mengenai bunga dan lain-lain, semua under control,” ujar Luhut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (9/6).
Sebagai informasi Sobat Holopis, Indonesia dan China dalam proyek tersebut telah menyepakati besaran pinjaman untuk cost overrun proyek kereta cepat tersebut yakni sebesar US$560 atau setara Rp8,3 triliun.
Adapun pemerintah masih terus bernegosiasi dengan China untuk menurunkan besaran bunga utang KCIC hingga di kisaran 2 persen.
Luhut pun menegaskan, bahwa permasalahan bunga utang proyek KCIC bukan menjadi masalah yang berarti.
“Tidak ada masalah, semua terkendali mengenai (bunga utang) itu,” tegas Luhut.
Meskipun mengklaim pihaknya telah menyelesaikan permasalahan bunga utang dengan pemerintahan China, namun Luhut masih enggan untuk membeberkan besaran bunga utang tersebut.
“Nanti akan diberitahu bunganya,” kata Luhut.