Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Gembong HTI Dibantu Refly Harun Cs Tolak Cawe-Cawe Jokowi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aktivis dan advokat dari Hizbut Tahrir, Ahmad Khozinudin menyampaikan rasa keberatannya atas cawe-cawe Presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan Pilpres 2024.

“Menolak tegas sikap politik Jokowi yang ikut cawe-cawe dalam Pilpres 2024,” kata Khozinudin dalam pembacaan pernyataan sikap bersama di Jakarta, Kamis (8/6) seperti dikutip Holopis.com.

Menurut mereka, seharusnya Presiden Jokowi hanya fokus bagaimana memastikan Pemilu berjalan lancar dan damai tanpa adanya kecurangan.

Bukan malah ikut bermain di dalam gelanggang pertandingan seperti mengatur pemain, bowheer dan permainan skor.

“Semestinya Presiden Jokowi fokus jalankan tupoksinya sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Tidak terjerumus masuk ke kancah politik praktis pada pilpres 2024 yang dapat berujung chaos politik dan huru hara di kalangan rakyat,” sambungnya.

Kemudian, Khozin juga menyampaikan bahwa pihaknya menolak tudingan kelompok tertentu terkait politik identitas, apalagi yang menggunakan narasi agama untuk kepentingan rakyat.

“Menolak narasi politik identitas yang substansinya adalah penolakan politik terhadap Islam,” ujarnya.

Mantan biro hukum HTI ini menentang juga adanya kelompok yang sekadar menggunakan narasi agama hanya demi kepentingan politik dan elektoral semata. Padahal, sebenarnya mereka adalah orang-orang yang anti Islam dan memusuhi Islam. Pun demikian, ia tak menyebut kelompok mana yang melakukan upaya semacam itu.

“Sekaligus menolak maraknya politisasi Islam dalam pilpres dan pemilu dimana caleg dan capres hanya mengeksploitasi Islam untuk tujuan elektabilitas padahal sikap politik dan citra politiknya bertentangan dengan Islam bahkan memusuhi Islam,” ucapnya.

Persoalan Pilpres menurut Khozin adalah kemerdekaan rakyat untuk menentukan sendiri siapa pantas menjadi pemimpinnya. Sebab di dalam demokrasi, hak memilih dan dipilih mutlak diberikan kepada setiap individu di Republik Indonesia tanpa terkecuali.

“Mendesak agar presiden Jokowi mengembalikan kekuasaan di tangan rakyat dengan memberikan kemerdekaan segenap rakyat untuk menentukan siapa pemimpinnya. Cawe-cawe yang dilakukan Jokowi adalah merampas hak rakyat untuk memilih pemimpinnya,” tandasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Komisi I Anggap Pemerintah Kurang Serius Jaga Keamanan Data

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta memberikan respons menohok kepada pemerintah atas adanya kasus kebocoran data kembali yang melanda Indonesia. Kali ini kasus itu dialami oleh Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

PKS Tak Buru Kursi Menteri Prabowo

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS)...

Vadel Bajideh Tunjukkan Hasil USG Loly dan Siap Dipenjara

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Usai kisruh proses penjemputan paksa dan...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

Berita Terbaru