Kamis, 26 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Bikin Merinding, Ini Ramalan BI soal Suku Bunga Acuan AS

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan prakiraan pihaknya terkait suku bunga acuan Amerika Serikat (AS), atau yang biasa disebut Fed Fund Rate (FFR).

Dia mengatakan, bahwa kenaikan suku bunga acuan yang terjadi di negeri Paman Sam itu saat ini sudah mencapai puncaknya. Sehingga bisa dikatakan, bahwa potensi kenaikannya kini sudah tidak ada.

“Kami meyakini FFR mencapai puncaknya,” kata Perry dalam konferensi pers virtual yang dikutip Holopis.com, Kamis (25/5).

Sebagaimana diketahui, Bank Sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) pada awal Mei 2023 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,25 persentase. Kenaikan itu membawa suku bunga acuan ke level 5 – 5,25 persen.

Melihat hal tersebut, Perry meyakini The Fed tidak akan mengambil langkah ekstrem terhadap suku bunga acuan mereka pada periode bulan Juni mendatang.

“Kami probabilitas bagi FFR naik di Juni gak terlalu besar, akan tetap stay,” jelasnya.

Meski begitu, Perry masih menyoroti sejumlah hal di As yang menurutnya cukup mengejutkan, yakni inflasi yang turun cenderung melambat. Padahal, The Fed sudah cukup agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya.

“FFR kemungkinan akan stay. Agak berbeda dengan analisis FFR akan turun di akhir tahun,” tegas Perry.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral