HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perairan di beberapa wilayah Indonesia punya potensi terjadi gelombang tinggi, yang diprediksi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) berlangsung pada 25 – 26 Mei 2023.
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, pemicu terjadinya gelombang tinggi yakni pola angin.
Eko menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kemudian, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep.Tanimbar, perairan Kep.Kai-Kep.Aru, perairan Fakfak-Kaimana, perairan Amamapare-Agats dan Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua,” jelasnya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Kamis (25/5).
Masyarakat diimbau untuk waspada, karena ketinggian gelombang bervariasi, mulai dari 1,25 meter hingga 4 meter.
Untuk gelombang dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh-Nias, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa Tengah-Jawa Timur.
Kemudian di wilayah perairan Kep. Sitaro, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan P. Buru-P. Ambon-P. Seram, perairan utara Papua Barat-Papua, perairan Agats-Amamapare, perairan Yos Sudarso, perairan Merauke, Laut Banda bagian selatan, perairan Kep. Sermata-Letti-Babar, perairan selatan Kep. Aru.
Sementara perairan yang alami gelombang tinggi antara 2,5 – 4 meter berpeluang terjadi di wilayah Samudera Hindia Barat Kep. Mentawai-Lampung, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten-NTB, Laut Banda bagian utara, perairan Kep. Tanimbar, perairan selatan Kep. Kai, Laut Seram bagian timur, Laut Arafuru, perairan Fakfak-Kaimana, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.
Bagi masyarakat yang beraktivitas dengan moda transportasi laut diminta untuk selalu waspada, seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Kemudian, kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).