HOLOPIS.COM, JAKARTA – Berkeringat adalah cara tubuh menjaga suhunya dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme. Namun, pada beberapa orang memiliki jumlah produksi keringat lebih banyak dibanding orang pada umumnya. Kondisi ini disebut dengan penyakit hiperhidrosis.
Ada beberapa penyebab terjadinya kondosi keringat berlebih. Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahuinya, seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Halodoc, Selasa (23/5).
1. Jenis Kelamin
Normalnya, laki-laki cenderung lebih mudah berkeringat dibandingkan perempuan meski perempuan diketahui mempunyai lebih banyak kelenjar keringat. Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Strength & Conditioning Research membuktikan, pria dan wanita dengan jumlah konsumsi air minum dan intensitas olahraga yang sama menghasilkan jumlah keringat yang berbeda. Hal ini karena, rata-rata keringat yang diproduksi wanita adalah 0,57 liter per jam, sementara rata-rata keringat pria sejumlah 1,12 liter per jam. Adapun hal ini terjadi karena, perempuan lebih mampu menjaga suhu normal tubuh, sehingga untuk mendinginkan badan mereka tak perlu mengeluarkan keringat sebanyak pria.
2. Pola Makan
Perlu diketahui, pola makan dapat mempengaruhi keringat yang dikeluarkan tubuh. Bila mengkonsumsi makanan pedas, dapat memicu keringat karena meningkatkan suhu tubuh, begitu juga saat konsumsi kopi dan alkohol yang bersifat diuretik dan dapat memicu sistem sekresi, baik melalui air seni maupun keringat.
3. Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas, membuat seseorang lebih mudah saat beraktivitas. Hal ini karena, orang dengan berat badan berlebih membutuhkan lebih banyak energi. Kebutuhan energi ini dihasilkan dari metabolisme, sehingga membuat suhu tubuh meningkat. Itu sebabnya, untuk menurunkan suhu tubuh agar kembali normal kulit akan mengeluarkan keringat.
4. Hiperhidrosis
Berikutnya, penyebab seseorang dapat berkeringat secara berlebihan adalah penyakit hiperhidrosis. Penyakit yang satu ini, bisa menjadi bawaan sejak lahir atau juga dapat dipicu oleh berbagai hal seperti, siklus menstruasi dan menopause, kehamilan, infeksi, hingga penyakit seperti hipertiroid atau hipoglikemia.
5. Kondisi Psikologis
Tahukah sobat Holopis? Penyebab lain keringat berlebih salah satunya adalah, gangguan psikologis seperti stres, cemas, dan gugup. Hal ini karena, rasa gugup merangsang keringat terutama di bagian ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki. Keringat berlebih yang disebabkan oleh emosi atau kondisi psikologis tertentu biasanya juga berbau lebih menyengat.
Walaupun sering kali tidak berbahaya, namun keringat berlebih dapat menyebabkan masalah hingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Itulah beberapa faktor penyebab, seseorang dapat berkeringat berlebihan.