HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua tidak terlibat di kasus penculikan empat pekerja proyek base transceiver station (BTS) PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu menyatakan, kemungkinan besar penculikan itu sebatas utang piutang yang belum terselesaikan dengan warga.

“Bukan penyanderaan itu. Kemarin itu ada mungkin dulu utang-utang yang belum terbayar sama mungkin pas pemasangan BTS itu masyarakat menuntut supaya dibayar dulu, sehingga setelah dibayar ya dilepas,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (16/5).

Yudo kemudian malah berharap segala kejadian yang berlangsung di Papua tidak disangkut pautkan dengan KKB.

“Ini bukan KKB yang melakukan itu, tapi masyarakat yang mungkin dulu pernah dipekerjakan atau apa, mungkin bayarannya kurang atau apa,” ujarnya.

“Jadi jangan semuanya disamaratakan, tiap anu disandera, enggak, bukan penyanderaan itu,” sambungnya.

Mengenai pelaku penganiayaan yang membacok pekerja BTS tersebut, Yudo pun menjanjikan akan tetap diproses hukum karena ada korban luka.

“Tapi ya tentunya karena kemarin ada yang dilukai, nanti dari Polri akan menangkap yang melukai tadi,” pungkasnya.