HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni menyatakan bahwa dirinya tak ikut cawe-cawe dalam Pemilu 2024. Saat ini, ia ingin fokus menjalankan amanat Presiden Joko Widodo untuk mendampingi Menteri Hadi Tjahjanto untuk mengurus Kementerian bidang pertanahan dan tata ruang itu.
“Saya pilih konsentrasi penuh jalankan amanah Pak Jokowi sampai Oktober 2024,” kata Raja dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Senin (15/5).
Hal ini disampaikan Raja pasca DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan 580 calon anggota legislatif untuk DPR RI di 84 daerah pemilihan (Dapil). Dimana dalam daftar pencalonan itu, memang tidak ada nama dia.
“Nama saya tidak ada di daftar tersebut. (Karena) saya secara sengaja memilih untuk tidak maju sebagai calon anggota legislatif karena ingin berkonstrasi penuh, bersama Pak Menteri @TjahjantoHadi, menjalankan amanah yang diberikan Presiden @jokowi sampai Oktober 2024,” tegasnya.
Alasan mengapa dirinya juga tidak mencalonkan diri sebagai caleg, karena ia merasa tidak memiliki kesempatan untuk membelah-belah karena pekerjaannya sudah sangat padat di pemerintahan. Sehingga ia tak ingin amanah yang telah diberikan negara kepadanya terbengkalai karena fokus nyaleg.
“Saya harus bekerja full time, tidak bisa bekerja paruh waktu untuk jalankan amanah dari Pak Jokowi mewujudkan kepastian hukum dan keadilan dalam bidang pertanahan,” tandasnya.
“Saya merasa tidak mampu membagi waktu, pikiran dan tenaga bila pada saat bersamaan maju menjadi Caleg,” imbuh Sekertaris Dewan Pembina DPP PSI itu.
Di sisi lain, Raja juga menegaskan bahwa Partai PSI sudah memerintahkan dirinya untuk bekerja full kepada Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.
“Partai saya juga memiliki kebijakan yang sama bahwa pada dasarnya saya sudah diwakafkan menjadi anggota kabinet Pak Jokowi. Partai memerintahkan saya untuk bekerja keras membantu Pak Jokowi secara penuh waktu dan penuh hati sampai akhir masa jabatan Presiden,” paparnya.
Oleh sebab itu, secara pribadi ia ingin agar dirinya bisa maksimal bekerja, sembari menghargai dan menghormati adanya sejumlah pejabat negara khususnya di Kabinet Indonesia Maju yang memilih untuk menjadi Caleg.
“Saya menghormati pilihan anggota kabinet lain yang menjadi Caleg. Saya juga menghormati partai-partai lain yang punya kebijakan lain dari PSI,” pungkasnya.