HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan, bagaimana dirinya mendorong penuh kebijakan insentif atau subsidi kendaraan listrik electric vehicle (EV).
Dia mengatakan, bahwa keseriusan dirinya mendorong kebijakan subsidi kendaraan listrik itu dilakukannya sampai harus ribut dengan sejumlah pihak, salah satunya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani selaku bendahara negara.
“EV itu saya dorong habis-habisan. Saya kadang berkelahi dengan Menkeu. Mereka bilang wah ini insentif. Ini kan emisi karbon, harus kita dorong, kasih insentif juga,” kata Luhut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (14/5).
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan olehnya, Luhut dibuat geram ucapan Anies Baswedan yang mengkritik kebijakan pemerintah terkait subsidi mobil listrik tersebut.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kebijakan pemerintah terkait mobil listrik salah sasaran. Selain itu, Anies juga menilai kebijakan tersebut hanya akan meningkatkan emisi karena volume kendaraan meningkat.
Mendengar kritikan tersebut, Luhut menegaskan, bahwa pihaknya di pemerintahan, telah melakukan studi yang komprehensif sebelum memutuskan untuk memberikan subsidi mobil listrik.
“Mobil listrik sudah ada studi komprehensif. Saya kira seluruh dunia, bukan hanya kita. Jadi jangan lawan arus dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Luhut kemudian menegaskan bahwa keputusan pemerintah dalam memberikan insentif motor listrik sudah menjadi keputusan yang bagus.
“Gampang kok, benchmark saja dengan Thailand atau Vietnam. Kalau Vietnam dan Thailand bisa kasih, masa kita tidak bisa? Kalau insentif tidak bagus sama saja kita bunuh diri,” tukas Luhut.