HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebagian besar orang percaya, memiliki hidung yang mancung membuat tampilan wajah lebih menarik. Itu sebabnya, sekarang terdapat beragam cara memancungkan hidung yang bisa anda lakukan. Cara-cara ini diketahui cukup efektif dan relatif aman, sehingga impian hidung mancung dapat diwujudkan.
Perlu diketahui, salah satu penentu utama bentuk hidung mancung atau tidak adalah faktor genetik. Umumnya, pertumbuhan hidung akan terhenti di usia 15-17 pada wanita, dan usia 17-19 pada pria.
Bila anda tidak merasa puas dengan bentuk hidung yang dimiliki, atau hidung mulai terasa kendur akibat faktor bertambahnya usia, anda dapat memancungkan hidung dengan cara yang aman.
Simak penjelasan berikut ini, guna mengetahui cara memancungkan hidung yang efektif dan aman dilakukan. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Alodokter, Selasa (9/5).
1. Operasi Hidung
Rhinoplasty atau operasi hidung, merupakan salah satu prosedur bedah yang sering dilakukan guna mengatasi masalah pada bentuk hidung, termasuk bentuk hidung yang kurang mancung.
Prosedur ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu rhinoplasty kosmetik untuk mempercantik bentuk hidung dan rhinoplasty fungsional untuk memperbaiki masalah pernapasan.
Operasi ini dapat dilakukan melalui pemotongan kulit sekitar hidung, atau membuat sayatan kecil di dalam lubang hidung, prosedur ini bisa berlangsung selama 1-3 jam.
Adapun, efek samping pasca operasi yang dapat terjadi yaitu, hidung tersumbat, mati rasa, nyeri, bengkak, dan memar di sekitar mata. Waktu pemulihannya sendiri, umumnya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu setelah operasi.
2. Septoplasty
Cara ini diyakini dapat memancungkan hidung dengan efektif dan aman. Prosedur septoplasty biasanya dipilih untuk meluruskan atau merapikan, bentuk hidung yang dianggap kurang ideal.
Septoplasty dilakukan dengan mengubah posisi dinding pembatas atau septum, diantara dua lubang hidung. Pada kondisi tertentu, mengubah posisi septum hidung dapat membuat hidung tampak lebih simetris dan mancung.
Tak hanya itu, prosedur ini juga dapat melegakan saluran pernapasan yang tersumbat akibat kondisi tertentu.
Adapun, resiko dari tindakan septoplasty mencakup perdarahan, infeksi, penurunan kemampuan hidung dalam mencium, dan sensasi mati rasa di bagian atas gigi dan gusi.
3. Suntik Filler
Cara terakhir memancungkan hidung yaitu dengan, suntik filler. Langkah ini merupakan prosedur non bedah yang cukup dikenal, guna menunjang estetika atau kecantikan.
Biasanya, metode ini digunakan untuk menangani beragam keluhan yang terjadi di sekitar wajah, misalnya kulit keriput atau bibir tipis, namun suntik filler juga dapat menjadi cara memancungkan hidung yang cukup efektif.
Tindakan ini dilakukan dengan menyuntikkan bahan kimia khusus ke bagian hidung, jenis bahan kimia yang digunakan bermacam-macam seperti silikon, asam hialuronat, dan gel kalsium hidroksiapatit.
Namun, suntik filler juga berisiko sebabkan peradangan, infeksi, dan penipisan kulit. Itu sebabnya, untuk mengurangi atau mencegah resiko tersebut filler harus dilakukan oleh dokter kecantikan atau dokter kulit.
Itulah berbagai cara memancungkan hidung yang dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Supaya lebih aman dan terhindar dari resiko yang berbahaya, pastikan dahulu sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan-tindakan memancungkan hidung.