HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nunung Srimulat saat ini sedang dalam keadaan botak setelah menjalani kemoterapi. Nunung menjalani kemo, karena kanker payudara yang ia derita.

Nunung mengatakan bahwa rambutnya langsung rontok parah setelah dua minggu menjalankan kemoterapi.

Mengapa kemoterapi selalu identik membuat rambut pasien rontok parah?

Dikutip Holopis.com dari Alodokter, kemoterapi menyebabkan setidaknya 60-65% pasien kanker yang menjalani kemoterapi mengalami kerontokan.

Rambut rontok merupakan salah satu dari berbagai efek samping kemoterapi. Kondisi ini diderita oleh pria, wanita, anak-anak dan dewasa.

Apa penyebabnya?

Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang bersifat keras agar menghambat pertumbuhan serta membunuh sel-sel kanker di dalam tubuh.

Namun efek sampingnya, obat-obat tersebut juga menyerang sel jaringan tubuh lain termasuk keratinosit, yang ada di akar rambut. Karena inilah kemoterapi menyebabkan kerontokan.

Tak hanya dirambut, kepala, rambut-rambut lainnya seperti bulu mata, bulu ketiak, alis, hingga rambut kemaluan juga akan mengalami kerontokan.

Bisa Tumbuh Kembali

Namun, rambut bisa tumbuh kembali setelah kemoterapi sekitar 2-6 bulan. Tetapi, rambut yang akan tumbuh lagi tersebut akan lebih halus dan tipis dari biasanya.

Tapi jangan khawatir, perbedaan tersebut hanya sementara. Nantinya, sel-sel rambut dan kulit berpigmen akan kembali tumbuh seperti biasa.