HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra menyarankan agar DPRD Jawa Tengah memanggil Ganjar Pranowo dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan karena melihat Gubernur Jawa Tengah itu saat ini lebih memilih menyibukkan diri menggalang suara politik ke berbagai daerah, ketimbang menjalankan tugas fungsinya sebagai kepala daerah.

“DPRD Jateng perlu membahas soal Ganjar yang tidak disiplin serta secara dini berkampanye saat masih menjabat sebagai Gubernur,” kata Dedi kepada Holopis.com, Minggu (7/5).

Terlebih banyak sekali sorotan infrastruktur di Jawa Tengah yang terkesan tak diperhatikan serius oleh kepala daerah setempat, termasuk Gubernurnya.

Sebut saja infrastruktur jalan di kawasan Terboyo, kemudian keluhan masyarakat Kabupaten Jepara yang mendapati akses jalan protokol rusak dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat.

“Perlu ada sanksi agar Ganjar kembali tertib dan fokus pada pembangunan Jateng yang sejauh ini buruk,” ujarnya.

Persoalan di Jawa Tengah yang harusnya menjadi concern Ganjar tidak hanya sekadar infrastruktur jalan. Akan tetapi ada banyak persoalan sosial masyarakat yang seharusnya menjadi prioritas kader PDI Perjuangan itu.

“Tidak saja soal infrastruktur di Jateng, tapi soal kemiskinan yang menjadi isu nasional, termasuk konflik yang banyak terjadi di masa kepemimpinan Ganjar,” tuturnya.

Sebagai pengamat politik, Dedi menyarankan agar Ganjar sadar diri, sekaligus para relawan dan partainya untuk segera menasehati Ganjar agar kembali fokus menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah periode kedua itu.

Jika tidak, ia memprediksi bahwa PDIP akan mendapatkan sentimen negatif dari masyarakat luas, serta situasi Jawa Tengah bakal menurun.

“Situasi ini imbas dari dimanjanya Ganjar sebagai Gubernur dan kader PDIP yang mendapat restu Presiden. Jateng akan semakin alami kemunduran jika Ganjar tidak segera diingatkan,” pungkasnya.