JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Pengurus Unit Serikat Pekerja Dirgantara dan Transportasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPDT FSPMI) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Indra Kurniawan meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk melakukan sidak dan mendalami persoalan yang dihadapi pihaknya, khususnya terkait dengan manajemen PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
“Pak Anies, tolong dicek itu ada apa dengan Dishub DKI,” kata Indra dalam konferensi persnya secara virtual bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Rabu (28/7).
Keluh kesahnya ini terkait dengan kualitas manajemen PT Transjakarta dan Dishub DKI Jakarta terhadap perlindungan dan pelayanan kesehatan para pekerjanya. Apalagi selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 4, pekerja lapangan tidak diberlakukan Work From Home (WFH) dan pengurangan jam operasional untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
“Rencana operasional armada itu masih 100 persen dan jadwal pekerja lapangan itu masih normal, ada bahkan yang masih shifting 6 hari kerja 1 hari libur. Yang WFH itu hanya di kantor pusat dan front office. Layanan command center masih shifting,” jelasnya.
Pun jika memang tidak bisa diterapkan WFH untuk pekerja lapangan, setidaknya perlu adanya pengurangan jam operasional.
“Kita bahkan punya data video, ada petugas yang harus ikut satu putaran sejak titik awal pemberangkatan sampai titik akhir, (penumpang) paling banyak 5 sampai 7 orang. Artinya hanya orang-orang tertentu yang punya STRP (Surat Tanda Registrasi Pekerja -red) yang bisa menggunakan Transjakarta. Ada apa dengan Dishub dan Transjakarta, saat PPKM darurat sampai level 4 ini kenapa jadwal operasional masih normal,” keluhnya.
Sebelum persoalan ini viral di media, Indra mengaku sudah bersurat kepada manajemen PT Transjakarta dan Dishub DKI Jakarta untuk melakukan dialog dan mencari solusi bersama. Sayangnya, ia mengaku mendapatkan penolakan dari Dishub DKI Jakarta dan menetapkan bahwa jam operasional semua armada tetap normal.