Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Polisi Klaim Pelaku Penembakan Gedung MUI Pusat Tidak Disponsori

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya merilis perkembangan terbaru mengenai Mustopa NR, pelaku penembakan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, Mustopa tidak terafiliasi dengan kelompok teror atau kelompok ekstremis.

“Penyelidikan Densus 88 dari database, sekali lagi tersangka atas nama Mustopa ini tidak masuk jaringan teror, bukan wujud lone wolf, serangan teror seorang diri. Kemudian tidak terkooptasi ideologi agama bersifat ekstrem,” kata Hengki dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (5/5).

Tak hanya jaringan teroris, Hengki pun mengklaim bahwa aksi Mustopa tidak disponsori oleh pihak tertentu.

“Tidak ada aktor yang ada di belakangnya,” imbuhnya.

Meskipun begitu, Hengki mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menangkap tiga orang yang diduga sebagai penyuplai senjata airsoftgun ke Mustopa.

“Terhadap senjata, ini deliknya berbeda, kami sudah amankan 3 orang dalam Lampung,”

“Sekarang dalam pemeriksaan, dan dalam waktu dekat akan kita tingkatkan sebagai tersangka,” sambungnya.

Dia mengatakan penyidik terus mendalami kasus ini dengan melibatkan pihak-pihak dari profesi lainnya. Ketiga pelaku yang diamankan berasal dari berbagai profesi.

“Salah satunya inisial H yang profesinya ada dari polisi kehutanan, guru honorer, dan swasta,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.

DJP Bantah 6 Juta Data NPWP Bocor

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru