HOLOPIS.COM, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan untuk membentuk tim khusus (timsus) guna mengusut tragedi penembakan di kantor MUI pusat beberapa waktu lalu.

Wasekjen MUI bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah berpendapat, bahwa pembentukan timsus tersebut penting untuk dilakukan. Sebab menurutnya, kantor MUI pusat merupakan objek vital bagi umat muslim di Tanah Air.

“Penembakan kan di Kantor MUI Pusat, kantor pusatnya umat Islam, objek vital. Kalo kantornya umat Islam diserang, tentu bukan hal happy, termasuk bagi umat Islam,” kata Ikhsan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (4/5).

Adapun timsus bentukan MUI tersebut beranggotakan sembilan orang, mulai dari waketum, ketua-ketua bidang, dan anggota pengurus lainnya.

“(Timsus) Ini diketuai langsung oleh Ketua MUI bidang Hukum dan HAM Prof Noor Achmad,” lanjutnya.

Timsus tersebut, kata Ikhsan, tidak hanya mencari profiling dari Mustafa yang merupakan pelaku penembakan, tetapi juga melakukan investigasi sejumlah kejanggalan terkait aksi teror tersebut.

Menurutnya, pelaku dalam melakukan aksi teror tersebut tidak bekerja sendiri. Dia meyakini, ada pihak lain yang ikut dalan aksi tersebut.

“Dia tidak berdiri sendiri, dia merupakan bagian dari aktor. Ini kami berangkat dari sejumlah temuan yang terus kami dalami,” ungkap dia.