HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengklaim penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2023 ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Klaim tersebut berdasarkan dari sejumlah parameter yang ada, meskipun jumlah pemudik di tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
“Pemudik naik, tapi beberapa paramater yaitu waktu tempuh bertambah pendek, kecepatan lebih tinggi, kecelakaan lebih rendah,” kata menhub Budi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (3/5).
Berdasarkan hasil monitoring Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak 14 April 2023 hingga 2 April, volume lalu lintas di jalan tol tercatat sebanyak 3,98 juta kendaraan.
Jumlah tersebut jika dibanding dengan Lebaran tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 6,1 persen. Sedangkan jika dibanding dengan Lebaran 2019 tercatat mengalami kenaikan sebesar 9,93 persen.
Kemudian untuk jumlah kendaraan yang melintas pada saat arus mudik sebanyak 1,91 juta kendaraan. Jumlah tersebut meningkat 5,6 persen dibandingkan dengan Lebaran 2022, dan naik 7,1 persen dibandingkan dengan Lebaran 2019, serta meningkat 38,4 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Sementara itu, untuk lalu lintas pada arus balik tercatat sebanyak 2,06 juta kendaraan atau naik 6,5 persen dibandingkan dengan Lebaran 2022, dan 9,93 persen dibandingkan dengan Lebaran 2019.
Lebih lanjut, parameter selanjutnya yang menunjukkan adanya perubahan penyelenggaraan mudik Lebaran yang lebih baik di tahun 2023 ini adalah angka kecelakaan yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Tercatat, angka kecelakaan pada Lebaran 2023 mengalami penurunan sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan 2022. Korban meninggal dunia juga mengalami penurunan 44 persen dibandingkan dengan 2022.
Kemudian parameter terakhir yakni waktu tempuh, dimana waktu tempuh pada Lebaran tahun 2023 ini lebih cepat 14 persen menjadi 6 jam 4 menit pada saat arus mudik dan 5 jam 47 menit pada arus balik atau lebih cepat 17,5 persen dibandingkan dengan Lebaran 2022.
