HOLOPIS.COM, JAKARTA – Puslabfor Polri menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan di tubuh AKBP Buddy Towoliu, tidak ditemukan kandungan zat beracun yang mematikan.

Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri, Kombes Wahyu Marsudi mengatakan, mulai dari darah hingga swab kuku kanan dan kiri milik AKBP Buddy, tidak ditemukan satu zat yang mencurigakan.

“Setelah kita lakukan detail dan teliti dari keenam barang bukti yang kita telah terima ternyata kita dapatkan hasil untuk pestisida seluruhnya negatif, arsenik seluruhnya negatif, sianid seluruhnya negatif, alkohol negatif dan narkoba negatif,” kata Wahyu dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (1/5).

Wahyu kemudian memastikan bahwa penyebab meninggalnya AKBP Buddy dipastikan bukan karena kandungan zat beracun yang masuk ke dalam tubuhnya.

“Dari sini kita berani menyimpulkan seluruh barang bukti yang kita terima dari penyidik terkait dari darah korban, urine, potongan hati, potongan rambut, swab kuku kanan dan kiri semuanya tidak terdeteksi adanya narkoba, alkohol, pestisida, arsen dan sianid. Jadi dari toksiologi sudah memastikan tidak tergantung material tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, dokter spesialis forensik RS Polri, Asri Megaratri Pralebda mengungkapkan, di tubuh korban memang ditemukan adanya luka-luka akibat benturan.

“Kita lakukan pemeriksaan luar dan dalam. Dari pemeriksaan yang sudah kita lakukan ditemukan banyak luka-luka lecet, luka-luka memar kemudian ada juga organ-organ dalam yang robek,” terangnya.

“Dari situ kami menyimpulkan luka-luka yang terdapat pada tubuh jenazah itu disebabkan oleh kekerasan tumpul di mana kekerasan tumpul itu akibat dari benturan benda yang memiliki kecepatan tinggi,” sambungnya.