HOLOPIS.COM, WONOSOBO – Bencana longsor melanda sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akibat longsor yang terjadi di wilayah Gubernur Ganjar Pranowo tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia.
“Satu orang pengendara motor yang juga warga desa setempat tersebut meninggal akibat tertimbun longsor,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (30/4).
Korban meninggal diketahui merupakan warga dari Desa Derongisor, Kecamatan Mojo Tengah.
“Korban langsung dievakuasi saat itu juga setelah terjadi longsor,” imbuhnya.
Selain korban meninggal, sebanyak 2 warga lainnya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit umum daerah.
Tanah longsor di kawasan itu juga merusak dua rumah warga hingga rusak berat. Tercatat sebanyak 2 KK atau 6 jiwa terdampak dan mengungsi ke tempat kerabat.
“Dua KK mengungsi ke rumah kerabat karena rumahnya rusak berat,” ujarnya.
Pemerintah daerah setempat juga mengerahkan alat berat untuk membantu jalan kabupaten yang tertutup material longsor.
Abdul juga mengungkapkan, kajian dari Badan Geologi di April ini, Kecamatan Mojo Tengah termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah dengan kategori menengah hingga tinggi.
Pada analisis inaRISK, kecamatan ini termasuk 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.
“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang,” imbaunya.