JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj menilai bahwa saatnya seluruh bangsa Indonesia tanpa terkecuali harus bergandengan tangan. Tidak hanya masyarakat saja, bahkan partai pendukung, oposisi harus bersama-sama untuk melakukan penanggulangan pandemi Covid-19.

Bahkan kiai Said Aqil menyebut, hanya orang-orang yang amoral dan tak berakhlak saja yang melancarkan agenda-agenda politik kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan kelompok dengan mengambil momentum sulit seperti saat ini.

“Jangan sampai malah ini dibikin kesempatan untuk tujuan target politik. Tidak etis, tidak berakhlak, tidak bermoral orang yang melakukan agenda politik di saat gawat seperti ini,” kata kiai Said dalam dialog bersama Menko Polhukam Mahfud MD secara virtual, Senin (26/7).

Orang nomor satu di dalam struktur ormasnya warga Nahdliyyin itu menyatakan, bahwa saat ini adalah waktunya semua kalangan berada di dalam satu barisan untuk menolong masyarakat yang terdampak Covid.

“Dalam Islam dikatakan ada Hifdzun-Nafs (menyelamatkan manusia), ada Hifdzun Maal (menyelamatkan harta). Yaitu bagaimana menyelamatkan jiwa dulu, baru ekonomi. Yang paling penting jiwa dulu. Nyawa dulu, Kesehatan dulu. Dengan sekuat tenaga,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Polhukam Mahfud MD mengajak semua pihak untuk bekerjasama menanggulangi pandemi Covid-19. Diskusi dan saling mengingatkan menjadi penting untuk mencapai tujuan yang sama, yakni menyelamatkan rakyat Indonesia dari wabah virus korona.

“Kalau bisa kita ingin mencari peluang kerjasama untuk menangani Covid ini agar lebih baik, kita temukan titik-titik tertentu untuk bekerjasama.” seru Mahfud.