HOLOPIS.COM, JAKARTA – Viral di muka publik, seorang penumpang wanita Kereta Rel Listrik (KRL) mendapatkan perlakuan yang tak senonoh dari petugas KRL itu sendiri.

Dikutip Holopis.com dari Twitter @anissca, Rabu (26/4), korban mendapatkan perlakuan tak senonoh dari petugas KRL bernama Diray dalam gerbong Commuter Line.

Sang korban yang diduga si pemilik akun Twitter ini, lantas menjelaskan bahwa dirinya mendapat ucapan ‘sayang’ tepat dikupingnya saat berpapasan di dalam gerbong.

Tak hanya itu, korban yang ketika itu bertempat di gerbong perempuan, mendapat perlakuan tak senonoh juga seperti, kedipan mata dari Petugas tak beretika tersebut.

“Help @CommuterLine @jalurbekasi, saya mau laporin perbuatan tdk menyenangkan petugas di dlm kereta atas nm Diray. Saat saya br masuk ke dlm kereta, papasan dg ybs lalu dia ucapin ‘sayang’ di kuping saya & setelah bbrapa lama ybs kedipin mata ke sy Pdhl saya di gerbong perempuan,” tulis caption.

Lanjutnya ia menjelaskan bahwa, sempat sesak napas dan merasa takut setelah kejadian itu terjadi, dan juga menegaskan kalau ia berpakaian sopan (tidak terbuka dan menggunakan celana panjang).

“Saya langsung duduk tapi badan saya kaku, agak sesak napas dan takut. Pakaian saya tidak terbuka, saya pakai celana panjang dan kemeja panjang. Kalau petugasnya seperti itu, apabila ada perbuatan serupa, lapor ke siapaaaa???? @CommuterLine helppp @jalurbekasi,” sambungnya.

Kemudian korban turun dari KRL, dan turut bertanya kepada petugas lainnya di situ perihal pelaku bernama Diray.

“Saat saya turun kereta di St. Bekasi saya tarik napas dulu dan terdiam lalu saya tanya ke salah satu petugas yang bertugas di kereta yang saya naiki. Dan atas nama DIRAY bertugas juga. Nomor kereta 5108B,” tambahnya.

Korban tentu kecewa betul dengan perlakuan petugas seperti itu.

“Jujur kecewa ada petugas seperti ini. Mau berantas pelecehan seksual, malah yang dianggap bisa membantu malah melakukan hal tersebut. Masih takut banget sumpah, mungkin dikira lebay, tapi kalau yang pernah ada di posisi ini pasti merasakan,” tutupnya.