JAKARTA, HOLOPIS.COM- Kebakaran lahan kembali terjadi di provinsi Sumatera Selatan di masa pandemi saat ini. Titik api diperkirakan seluas 4,04 hektar di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan peristiwa tersebut teridentifikasi pada Minggu (25/7), sekitar pukul 19.00 WIB.

“Satgas di lapangan saat ini sudah melakukan pendinginan setelah pemadaman pada area terbakar. Satgas yang terdiri dari unsur BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri dan masyarakat dapat mengendalikan titik api setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, ” kata Abdul dalam siaran pers, Senin (26/7).

Pemadaman di lokasi kata Abdul menggunakan jet shutter dan spray nozzle. Selain itunpara petugas memanfaatkan sumber air dari kanal untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Peralatan sederhana seperti gepyok juga didayagunakan. Satgas berhasil memadamkan api sekitar pukul 23.30 WIB, ” imbuhnya.

Lokasi area terbakar, lanjut Abdul, berada di dua kecamatan, yaitu Desa Ibul Besar I, Kecamatan Pemulutan dan Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara. Area lahan terbakar di Kecamatan Pemulutan lebih luas dibandingkan di Kecamatan Indralaya Utara.

Dari laporan yang didapatkan dari BPBD Kabupaten Ogan Ilir melaporkan total luas lahan terbakar mencapai 4,04 Ha, dengan rincian 4 Ha di Kecamatan Pemulutan dan sisanya di Kecamatan Indralaya Utara.

“Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan atas penyebab terjadinya kebakaran di dua titik tersebut, ” tukasnya.

Sementara itu, masih terkait kebakaran hutan di provinsi Aceh, titik api kembali muncul di area yang sama tempat terjadinya karhulta di Desa Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Namun demikian BPBD setempat kembali berhasil memadamkan api.

Titik api baru tersebut memperluas total areal lahan terbakar. Perkembangan terakhir pada Minggu (25/7), pukul 18.00 WIB, BPBD setempat melaporkan total lahan terbakar mencapai 15 hektar. Kronologi kejadian areal terbakar masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Saat pemadaman, petugas menghadapi kendala dalam mencari sumber air. Sumber air berada di medan yang terlalu terjal dan jauh dari lokasi kebakaran. BPBD Kabupaten Bener Meriah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemadaman. Dua unit armada dinas pemadam setempat dikerahkan untuk melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi terdampak.