HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Yan P Mandenas mengklaim bahwa dari data yang didapatkannya, anggota TNI yang meninggal saat kontak tembak dengan penyandera pilot Susi Air lebih dari satu orang.

Yan bahkan sesumbar bahwa ada sebanyak 6 prajurit TNI gugur dan 21 lainnya masih hilang usai kontak senjata di Nduga, Papua Pegunungan. Mandenas.

“Turut berduka cita yang mendalam terhadap anggota TNI yang 6 orang gugur dan 21 orang yang belum diketahui. Ini informasi yang dapatkan yang berkembang,” kata Yan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (18/4).

Legislator Dapil Papua itu pun menyarankan adanya perubahanan penanganan kelompok teroris tersebut sehingga tidak terus menerus menimbulkan korban jiwa baik dari aparat maupun sipil.

“Saya pikir situasi penyisiran yang mengorbankan aparat sipil hanya akan menimbulkan dendam dan konflik di masa depan. Kalau proses operasinya seperti itu lagi,” klaimnya.

Yang utama saat ini menurut Yan adalah menyelesaikan persoalan dasar di Papua demi menghindari gejolak yang terus berkembang hingga akhirnya menimbulkan korban jiwa.

“Maka apabila dendam terjadi maka persoalan di Papua tidak akan berhenti dan akan terus bergejolak karena aksi balas dendam akan terus dilakukan warga sipil di Papua khusus di Nduga dan daerah konflik lainnya,” pungkasnya.