HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono emosi dengan penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terhadap para anggotanya di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga menyebabkan satu orang anggota TNI meninggal dunia.
Bahkan diketahui, sampai saat ini masih ada beberapa anggota TNI yang terjebak akibat kontak tembak dengan KKB Papua yang diketahui menyekap pilot Susi Air.
“Adapun kondisi prajurit yang lainnya saat ini masih ada di beberapa lokasi,” kata Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (16/4).
Panglima TNI pun menurut Julius, telah memberikan instruksi untuk mengerahkan kekuatan tempur maksimal dalam melakukan operasi penyelematan terhadap para anggota TNI yang tengah terlibat kontak tembak.
“Untuk itu, Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” tegasnya.
Dalam operasi penyelamatan tersebut, para regu penyelamatan pun diperbolehkan mengambil tindakan tegas demi mempertahankan keamanan NKRI dan para anggota TNI di lapangan.
“TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan wilayah RI dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua. Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, satu orang anggota TNI meninggal saat terlibat kontak tembak dengan KKB penyandera pilot Susi Air. Anggota TNI atas nama Pratu Arifin itu bahkan terjatuh ke jurang usai tertembak peluru KKB.