HOLOPIS.COM, JAKARTA – Vivo akan masukan sub-brand iQOO, jadi satu dalam bisnis utamanya yang bertujuan untuk kurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi, seperti Dikutip Holopis.com dari GSM Arena, Minggu (2/4).

Vivo dan iQOO sebenarnya punya kesamaan, mulai dari fasilitas riset dan pengembangan, rantai pasokan, dan hampir semua sumber daya yang dipakai juga sama. Bedanya, yakni beberapa tim marketing dan jalur distribusi.

Tidak hanya itu, produk handphone keduanya juga menggunakan sistem operasi yang sama. Tapi, dipasarkan dengan strategi dan pangsa pasar yang berbeda.

Peleburan ini, membuat Vivo akan menutup sejumlah toko dan konter independen yang sebelumnya dipakai iQOO untuk memasarkan produknya. iQOO, juga akan jadi handphone biasa yang masuk dalam jajaran portfolio Vivo.

Dalam waktu dekat ini, iQOO berencana membawa iQOO Z Series 5G yang sudah diluncurkan di India. “iQOO mendengar harapan konsumen akan smartphone yang mampu memberikan tenaga maksimal dan kecepatan tinggi,” kata Country Director of iQOO Indonesia, Aaron Mao dalam keterangan resmi yang dikutip Holopis.com, Minggu (2/4).

“Maka dari itulah, tidak lama lagi kami akan membawa iQOO Z Series yang akan mendefinisikan ulang ‘Power’ pada smartphone kelas menengah,” sambung Aaron Mao.

Untuk Spesifikasi, iQOO Z7 5G memakai layar AMOLED berukuran 6,38 inch Full HD+. Handphon ini, punya dukungan refresh rate 90 Hz dan touch sampling rate 360Hz.

Performanya didukung dengan chipset MediaTek Dimensity 920 SoC, yang memiliki RAM 8 GB. Diberikan fitur RAM virtual hingga 8 GB untuk bantu dongkrak performa.

Ada dua kamera yang disematkan di bagian belakang, terdiri dari kamera utama 64 MP yang dilengkapi OIS dan sensor depth 2 MP. Kamera di bagian depan berukuran 16 MP.