HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan sejumlah data terbaru mengenai daftar pemilih yang masuk dalam daftar untuk Pemilu 2024.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenti menjelaskan, dalam daftar tersebut ditemukan setidaknya ada lebih dari 20 ribu anggota TNI Polri yang masih memiliki Kartu Tanda Anggota masuk dalam daftar pemilih di 8 provinsi.

“Jumlah pemilih yang prajurit TNI ada 11.457 tersebar di Jabar, NTT, Aceh, Jambi dan Lampung). Sedangkan jumlah pemilih yang anggota Polri mencapai 9.198 pemilih dan tersebar di DKI Jakarta, Jabar, NTT, Sultra dan Maluku,” kata Lolly Suhenti dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (31/3).

Loly pun memastikan data tersebut didapatkan berdasarkan proses pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Pemilu 2024 yang ada sampai saat ini.

“Adanya pemilih TMS yang belum dicoret seperti pemilih yang sudah meninggal dibuktikan dengan surat keterangan kematian dan pemilih di bawah umur, serta pemilih berstatus TNI, Polri yang memiliki kartu tanda prajurit TNI/anggota Polri,” terangnya.

Selain itu, Bawaslu kemudian juga menemukan keanehan lainnya ketika ada lebih dari 800 ribu pemilih yang sudah meninggal di Jawa Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, Riau dan NTT yang turut terdaftar dalam daftar pemilih.

Loly juga mengungkapkan adanya temuan sebanyak 94.956 orang di bawah umur yang tercatat sebagai pemilih yang terjadi di Lampung, Jawa Barat, NTT, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.

“Lalu, sebanyak 832.204 orang ditemukan belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), tetapi memiliki Kartu Keluarga. Terjadi di Jabar, Lampung, NTT, Aceh dan Sultra,” terangnya.

Dengan banyaknya temuan tersebut, Loly kemudian mengimbau KPU dalam penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) harus dilakukan dengan cermat.

“Seluruh masyarakat juga diminta untuk mengecek namanya dan/atau keluarganya sebagai pemilih yang telah dicoklit oleh pantarlih,” imbaunya.