HOLOPIS.COM, JAKARTA – Banyak ibu ragu menjalankan puasa saat menyusui, hal ini karena mereka khawatir akan mempengaruhi kualitas ASI. Namun, menurut penelitian Irian Journal of Pediatrics dan Journal of Fasting and Health, didapati tidak ada perbedaan signifikan pada pertumbuhan bayi dari ibu yang berpuasa maupun tidak.
Ibu menyusui umumnya diperbolehkan untuk berpuasa, hal ini karena puasa memang tidak membahayakan kondisi kesehatan ibu maupun bayi. Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, guna memastikan ibu dalam keadaan prima dan bayi tidak memerlukan perhatian khusus terutama yang berkaitan dengan nutrisi.
Simak penjelasan berikut, untuk mengetahui efek serta tips berpuasa bagi ibu menyusui. Seperti yang dikutip Holopis.com, dari situs resmi Siloam Hospital, Rabu (29/3).
Efek Puasa bagi Ibu Menyusui :
Saat berpuasa, tidak membuat produksi ASI berkurang secara drastis. Walaupun, tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam, tubuh akan mengambil cadangan lemak dari tubuh ibu guna memproduksi ASI di siang hari, sehingga kebutuhan ASI tetap terpenuhi. Adapun saat berpuasa, saat menyusui sebagian kecil mineral dan vitamin dalam ASI seperti magnesium, zinc, dan kalium tetap dihasilkan dalam ASI sang ibu. Jumlah makronutrien dalam ASI tetap sama, sehingga tidak mengganggu tumbuh kembang bayi, tak hanya itu para ibu menyusui juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, agar mendapat saran perlu atau tidaknya tambahan suplemen untuk mencukupi kebutuhan mineral dan vitamin harian.
Tips Puasa bagi Ibu Menyusui :
1. Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
Hal ini merupakan hal yang penting dan terutama bagi ibu menyusui saat menjalankan ibadah puasa. Guna mencegah dehidrasi, namun bukan berarti harus minum air secara berlebihan saat sahur. Anda dapat menggunakan metode 2-4-2, yaitu metode membagi waktu minum 2 gelas saat berbuka, 4 gelas selama makan malam sampai menjelang tidur, dan 2 gelas saat sahur.
2. Menjaga Pola Makan
Saat berpuasa, secara otomatis pola makan sehari-hari akan berubah. Tak jarang, banyak didapati saat bulan puasa ibu menyusui menginginkan makanan yang cenderung kurang sehat, seperti gorengan, minuman manis, atau kue kering. Namun, selama menyusui sang ibu harus menjaga pola makannya agar kualitas ASI tetap terjaga sekalipun berpuasa. Anda dapat mengkonsumsi makanan tinggi protein serta karbohidrat kompleks, sebagai menu sahur.
3. Istirahat yang Cukup
Ketika berpuasa, usahakan untuk membatasi aktivitas fisik yang berat terutama saat cuaca sedang panas. Maksimalkan waktu luang untuk beristirahat serta meminimalkan waktu kegiatan diluar rumah, agar banyak waktu untuk beristirahat. Hal ini bertujuan agar, ibu menyusui tidak mudah lelah saat menjalankan puasa.
4. Menu Buka Puasa yang Sehat
Disarankan bagi ibu yang menyusui, untuk mengkonsumsi makanan yang dapat memberikan energi secara alami guna mengembalikan energi yang hilang. Selain itu, usahakan agar ibu menyusui tidak menunda-nunda waktu berbuka, salah satu cemilan berbuka yang disarankan bagi ibu menyusui yaitu buah kurma.
5. Memperhatikan Produksi ASI
Adapun tips terakhir yaitu, ibu menyusui disarankan untuk selalu memperhatikan produksi ASI. Umumnya, produksi ASI menurun menjelang waktu berbuka hal ini disebabkan oleh kadar cairan dalam tubuh yang semakin berkurang. Namun, tidak perlu khawatir anda dapat memperbanyak ASI dengan memompanya secara teratur.
Demikian informasi dan tips aman bagi ibu menyusui saat puasa. Seperti yang telah kami jabarkan sebelumnya, agar dapat dilakukan sehingga ibu menyusui dan bayi yang mengkonsumsi ASI tetap sehat selama, sang ibu menjalankan ibadah puasa.