HOLOPIS.COM, PAPUA – Pihak kepolisian menyatakan kondisi keamanan di Puncak Jaya masih terbilang tegang pasca penembakan terhadap dua aparat saat mengamankan kegiatan salat tarawih.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo bahkan meminta, umat muslim di Puncak Jaya saat ini untuk melaksanakan tarawih di rumah untuk sementara waktu demi keamanan.
“Memang benar Kapolres Puncak Jaya mengimbau agar warga Distrik Ilu melaksanakan sholat tarawih di rumah masing-masing guna menghindari terjadinya gangguan keamanan,” kata Benny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (27/3).
Benny kemudian kembali menjelaskan kronologi penembakan terhadap anggota TNI-Polri saat sedang berteduh di kios yang berada di dekat mesjid Al Alamiah.
“Karena saat itu hujan deras dan tiba-tiba ada yang menembak ke arah anggota petugas keamanan tersebut,” terangnya.
Akibat penyerangan mendadak tersebut, setidaknya tiga orang anggota petugas terkena tembakan dari senjata KKB. Dimana dua orang di antaranya meninggal yaitu anggota Koramil Ilu, Serda Risawar dan anggota Polsek Ilu, Bripda Mesar Indey.
Saat aksi penembakan yang diperkirakan berjumlah empat orang, tidak ada peluru yang mengenai ke arah jamaah. Pelaku pun langsung melarikan diri usai melakukan serangan.
“Dari empat orang itu, dilaporkan dua orang yang melakukan penembakan,” imbuhnya.
Benny mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kelompok pelaku yang melakukan penembakan itu karena di wilayah tersebut terdapat beberapa kelompok kriminal bersenjata.
