HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Teater Sedunia atau World Theatre Day, diperingati setiap tanggal 27 Maret yang bertujuan untuk mengapresiasi serta memberikan semangat semua jenis teater yang ada di seluruh dunia.
Teater merupakan sebuah seni pertunjukkan tertua di dunia, yang sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Waktu itu sebuah pertunjukan drama berlangsung di Teater Dionisos, Akropolis, Athena, Yunani pada abad ke-5.
Seiring berjalannya waktu, seni teater terus berkembang dimana setiap negara punya ciri khas pertunjukan teater. Tapi secara umum, seni teater menampilkan sandiwara, tarian, dan musik atau suara.
Pada tahun 2023 ini, merupakan perayaan ke -61 Hari Teater Sedunia. Munculnya Hari Teater Sedunia, diinisiasi Institut Teater Internasional atau ITI pada tahun 1961.
Dengan menyelenggarakan pesan tahunan, yang disampaikan oleh pemain teater yang dipilih untuk merayakan nilai-nilai penting dari teater.
Mereka yang dipilih, menyampaikan pesan kepada masyarakat sekaligus membagikan kesan tentang seni teater dan masa depan teater.
Pesan tahunan pertama disampaikan seorang tokoh dunia teater, Jean Cocteau pada tahun 1962. Ia menuliskan pesan, refleksi tentang tema Teater dan Budaya Perdamaian.
Lalu, pesan tersebut diterjemahkan ke dalam 50 untuk disebarkan ke seluruh dunia, yang kemudian dibacakan di hadapan puluhan ribu penonton sebelum pertunjukan di teater-teater di seluruh dunia, dan dicetak di ratusan surat kabar harian.
Dikutip Holopis.com dari Firstpost, Senin (27/3), Hari Teater Sedunia punya beberapa tujuan, seperti :
1. Untuk memberikan apresiasi dan menyemangati semua jenis teater di seluruh dunia.
2. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya teater dalam segala bentuknya.
3. Untuk menikmati teater dalam segala bentuknya.
4. Untuk berbagi kegembiraan teater dengan orang lain
5. Kesempatan kepada komunitas teater untuk mempromosikan karyanya dalam skala besar.
6. Agar pemerintah mengakui dan mendukung nilai dan pentingnya tari dalam segala bentuknya.