JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah Indonesia mengklaim bahwa stok vaksin di Indonesia masih akan terus bertambah dari total 75 juta dosis vaksin yang sudah dimiliki saat ini.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, bahwa dari 75 total dosis yang ada, sudah berhasil disuntikan ke masyarakat sebanyak 56 juta dosis. Sehingga saat ini tinggal tersedia 19 juta dosis vaksin.
“Arahan Bapak Presiden, yang pertama terkait vaksinasi, agar nanti seluruh pemerintah daerah, TNI dan Polri segera memanfaatkan stok yang ada di daerah-daerah sebesar 19 juta dosis ini,” kata Budi, Jumat (16/7).
Budi kemudian menjelaskan, dari 56 dosis sudah disuntikan 40 juta orang untuk suntik pertama, sisanya suntik kedua dan saat ini menyisakan 19 juta dosis.
Padahal, sedianya sisa 19 juta dosis yang sudah disebar ke seluruh Indonesia oleh beberapa pemerintah daerah sengaja ditahan terlebih dahulu. Alasannya, oleh beberapa daerah adalah untuk mengamankan stok terlebih dahulu untuk suntikan dosis kedua.
Namun, instruksi langsung menurut Budi, telah diberikan oleh Jokowi agar sisa dosis tersebut digunakan saja secepat mungkin. Sebab, pemerintah mengklaim bahwa bantuan vaksin yang sebagian besar sampai saat ini masih diberikan secara gratis kepada masyarakat masih akan terus berdatangan ke Indonesia.
“Beliau memahami bahwa stok itu ditahan di daerah-daerah sebagai cadangan suntik kedua sebesar 19 juta dan beliau meminta agar segera dihabiskan saja karena nanti akan ada dosis vaksin baru yang datang,” ungkapnya.
Budi menegaskan, pemerintah terus mendatangkan vaksin yang dibutuhkan untuk mempercepat program vaksinasi nasional. Dengan bahan baku vaksin yang telah ada saat ini, akan dapat menambah stok vaksin jadi sebanyak 30 juta dosis pada bulan Agustus mendatang.
“Kita sudah mendapatkan kedatangan bahan baku yang cukup. Insyaallah di akhir Agustus nanti akan ada tambahan lebih dari 30 juta dosis kembali,” tutupnya. (STV/MIB)