HOLOPIS.COM, JAKARTA – Influencer sekaligus aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Mohamad Guntur Romli menyebut bahwa Mario Dandy Satriyo tidak menangis di dalam proses rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap Cristalino David Ozora di Pesanggrahan, Jumat (10/3).
“Video rekaman jauh ini diasumsikan Mario Dandy menangis, padahal kalau lihat di detik 11, tidak tampak matanya sedang menangis,” kata Guntur Romli dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (11/3).
Ia menilai, bahwa penampakan Mario seperti sedang menangis adalah ekspresi lelah saja. Sebab proses reka adegan yang dijalankan memang cukup melelahkan.
“Itu ekspresi Dandy capek, stres, gusar, karena suasana gerah, sejam lebih berdiri mengulang-ulang rekonstruksi, masker gak dilepas, gak ada minum, trus bisa duduk,” ujarnya.
Sepanjang pengamatannya di dalam rekonstruksi yang dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Guntur Romli tak melihat ada ekspresi penyesalan yang ditunjukkan oleh Mario Dandy Satriyo.
“Mario Dandy tampaknya masih percaya diri kekayaan haram bapaknya Rafael Alun Trisambodo dan perlakuan manja keluarganya bisa melepaskan dia dari penganiayaan sadis terhadap David. Mario Dandy tidak terlihat down dalam rekonstruksi apalagi menangis, seperti Shane,” tandasnya.
Mario Dandy tampaknya msh percaya diri kekayaan haram bapaknya Rafael Alun Trisambodo & perlakuan manja keluarganya bisa melepaskan dia dr penganiayaan sadis tdhp David. Mario Dandy tdk terlihat down dlm rekonstruksi apalagi menangis, sprt Shane pic.twitter.com/hBUZvWG1fn
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) March 11, 2023
Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan reka ulang adegan dalam kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora pada hari Senin (20/2) lalu. Rekonstruksi kejadian dilakukan tepat di tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Green Permata Residence, Ulujami, Pesanggrahan , Jakarta Selatan.
Setidaknya, ada 40 adegan yang diperagakan di dalam rekonstruksi perkara tersebut. Semua dilakukan untuk menggambarkan seperti apa peristiwa yang terjadi saat David dianiaya Mario dan Shane.
Saat ini, polisi sudah menetapkan 3 (tiga) orang tersangka di dalam kasus ini. Antara lain ; Mario Dandy Satriyo alias MDS (20), Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan alias SL atay SLR (19) dan Agnes Gracia Haryanto alias AG (15).