HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Demokrat mengakui bahwa memilih sosok Kepala Daerah maupun mantan di Indonesia sebagai calon presiden belum tentu akan selalu berhasil.

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan, bahkan terang-terangan menyebut bahwa sosok seperti Khofifah Indar Parawansa, Ganjar Pranowo serta Ridwan Kamil tidak punya jaminan akan didukung rakyat mereka jika maju di Pilpres 2024.

“Pilpres kita kan pilpres nasional, bukan pilpres yang basisnya wilayah atau geografi. Jadi bukan pilpres yang dipisah-pisah antara pemilu Jawa Timur dengan pemilu yang ada di seluruh Indonesia, jadi itu kesalahan berpikir,” kata Andi Arief dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (10/3).

Andi Arief kemudian juga mengklaim, meski dari hasil sejumlah survei tinggi, itu tidak menjadi jaminan bahwa mereka memang benar didukung oleh seluruh rakyat provinsi yang mereka pimpin.

“Jadi misal kayak Pak Ganjar, Pak Ganjar paling cuma didukung 20, 30 persen di Jawa Tengah, kemudian Pak Ridwan Kamil di Jawa Barat hanya didukung oleh paling 10 persen di daerah. Jadi, bukan berarti representasi seorang gubernur itu pasti akan mewakili wilayah itu, itu kesalahan berpikir yang kedua,” terangnya.

Namun, Andi Arief kemudian malah sesumbar bahwa justru elektabilitas ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bakal lebih tinggi apabila disandingkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Khofifah juga potensial, tetapi bahwa berdasarkan survei dia jadi tidak potensial. Lihat survei cawapes atau capresnya kan sangat jauh di bawah AHY. Survei yang berpasangan juga, Anies-AHY dan Anies-Khofifah, lebih besar Anies-AHY kira-kira itu data kuantitatifnya,” klaimnya.

Tak mau kalang saing dengan pengaruh Khofifah di NU, Andi Arief kemudian malah pamer dengan menyebut AHY lebih Nahdatul Ulama (NU) jika dibandingkan dengan Khofifah.

“Pemilih perempuan, AHY juga banyak, Demokrat dan AHY banyak dipilih oleh kaum perempuan. Dan orang jangan lupa, masih ada SBY, masih ada jejak SBY di Jawa timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, bahkan Indonesia timur dan Sumatera,” umbarnya.