Jumat, 27 Desember 2024
Marry Christmas 2024

PRT Ancam Mogok Makan Jika RUU PPRT Tidak Masuk Paripurna

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jala PRT (Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga) minta, agar DPR mendukung untuk pengesahan RUU PPRT (Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga).

RUU PPRT ini diperjuangkan untuk wong cilik, mayoritas perempuan dan pekerja miskin yang menjadi penopang berbagai aktivitas jutaan rumah tangga, tak terkecuali rumah para Anggota DPR.

“Kami semua adalah PRT, kami semua adalah para perempuan yang tidak akan berhenti jika para perempuan lain terdiskriminasi, dilecehkan dan dilukai. Kami berdiri bersama para PRT, karena melukai PRT sama saja melukai kami,” ujar Perempuan Mahardhika, Mutiara Ika dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Rabu (8/3).

Sementara itu, Koordinator Jala PRT, Lita Anggraini mengatakan akan melakukam aksi kembali menjelang rapat paripurna DPR yang rencananya berlangsung pada 14 Maret 2023.

Selama 3 (tiga) hari mulai dari 11 – 13 Maret 2023, mereka akan mendirikan tenda di depan DPR. Kemudian, jika RUU PPRT tidak dibawa ke rapat paripurna, para aktivis perempuan dan PRT akan melakukan mogok makan di depan gedung DPR.

“Jika sampai tanggal 14 Maret 2023 RUU PPRT tak juga dibawa ke Rapat Paripurna DPR, maka kami semua akan melakukan mogok makan di depan DPR,” kata Lita.

Sebelumnya diberitakan, Jala PRT (Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga), ikut merayakan Hari Perempuan Sedunia dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, pada Rabu 8 Maret 2023.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, diikuti ratusan peserta yang mayoritas adalah para PRT dan berbagai organisasi.

“Untuk aksi ini ada lebih dari 500-an kawan yang terdiri dari rekan-rekan PRT dan organisasi perempuan berbagai organisasi keagamaan,” kata Koordinator Jala PRT, Lita Angraeni di lokasi aksi unjuk rasa yang dikutip Holopis.com,  Rabu (8/3).

Ada beberapa isu yang dibawa Jala PRT, dengan isu besar yakni RUU PPRT (Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga).

Isu tersebut diangkat, karena menurut mereka para pekerja PRT rentan mendapatkan kekerasan fisik bahkan pelecehan oleh majikannya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral