HOLOPIS.COM, KUTAI KARTANEGARA – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kutai Kartanegara, Denny Hermawan menilai bahwa hal yang mendesak saat ini agar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bisa menyerap partisipasi masyarakat lokal adalah dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kunci utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya mahasiswa di Kutai Kartanegara harus siap bersaing untuk meningkatkan mutu dan kualitas diri,” kata Denny dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com di Sekretariat PMII Kukar, Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (8/3).
Untuk itu, pihaknya pun mengupayakan hal itu, setidak-tidaknya terhadap para kadernya sehingga mereka tidak hanya sekedar menjadi penonton saja di tengah hiruk-pikuk pembangunan IKN Nusantara.
“PMII Kutai Kartanegara tak ingin hanya menjadi penonton saat pembangunan IKN berlangsung di Kaltim, karena pembangunan IKN Nusantara akan memiliki dampak positif terhadap mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.
Selain peningkatan kualitas SDM, Denny juga menyebut bahwa pihaknya juga mempersiapkan riset tentang kebudayaan. Sebab, dengan adanya IKN tentu kebudayaan masyarakat asli tanah Borneo akan semakin terendus oleh masyarakat luas.
“Kami mulai meriset kebudayaan yang ada di Kukar agar tidak tergerus zaman, tepatnya di wilayah Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kukar,” terangnya.
Selain itu, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) tersebut mengatakan, bahwa ada sejumlah peluang yang bisa diambil oleh PMII maupun mahasiswa Kutai Kartanegara lainnya dalam menyikapi pembangunan IKN Nusantara. Menurut pandangannya sebagai civitas FH Unikarta, bahwa peluang mahasiswa untuk berperan di IKN tersebut, bukan semata hanya datang dari ruang pemerintahan untuk menjadi birokrat atau ASN.
“Namun juga bisa membentuk lembaga peneliti untuk bermitra atau berkontribusi dalam memberikan masukan kepada badan Otorita IKN,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa keuntungan positif lain dengan hadirnya IKN di Kaltim, adalah pemerataan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil. Terutama di daerah penyangga, seperti Kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara.
“Otomatis Infrastruktur Kukar akan lebih diperhatikan. Sejauh ini, kami juga aktif terlibat dalam diskusi IKN. PMII siap mengawal jalannya proses IKN serta pembangunan yang ada di Kaltim,” pungkasnya.