HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan dari Panglima Angkatan Bersenjata Australia (Australian Chief of the Defence Force) General Angus Campbell.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Kementerian Pertahanan tersebut, Prabowo Subianto dan Campbell membahas berbagai perkuatan kerja sama pertahanan antar kedua negara.

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk memperkuat hubungan Indonesia-Australia, khususnya di bidang pertahanan,” kata Prabowo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (7/3).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut menekankan pentingnya asas saling menghormati antara kedua negara demi menjaga stabilitas keamanan.

“Saya juga berharap kerja sama serta persahabatan antara kedua negara akan terus berlanjut dan tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya terhadap kepentingan nasional kita masing-masing, dalam kerangka kemitraan strategis yang komprehensif,” tegasnya.

Mantan Danjen Kopassus itu kemudian memberikan apresiasi besar atas dukungan Australia dalam kerja sama pendidikan dan pelatihan. Sampai saat ini diketahui hampir 3.300 personel TNI, baik militer maupun sipil, telah mengikuti program pendidikan dan pelatihan di Australia sejak tahun 1967.

“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh latihan bersama antara TNI dan ADF serta menggali setiap peluang potensial untuk meningkatkan kemampuan kedua negara dalam menghadapi ancaman dan tantangan bersama,” tuturnya.

“Program kadet merupakan investasi besar karena hubungan antar pribadi merupakan kunci untuk meningkatkan kerja sama pertahanan Australia-Indonesia,” sambungnya.

Prabowo kemudian berharap, di masa mendatang semakin banyak taruna dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang dapat bergabung dengan rekan-rekannya belajar di RMC dan ADFA.

“Bersama-sama, Australia dan Indonesia dapat memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” pungkasnya.