Jumat, 27 Desember 2024
Marry Christmas 2024

Guru Tampar Murid Ngerokok di Kelas, Habib Husin : Pakai Buku IPS agak Tebelan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Influencer sekaligus advokat, Habib Husin bin Alwi Shihab mendukung sikap tegas guru kepada muridnya di SMK Muhammadiyah Banyuresmi, Garut, Jawa Barat.

Menurutnya, apa yang dilakukan guru terhadap muridnya itu sudah tepat. Karena sang murid nekat merokok di dalam kelas saat jam pelajaran pun masih berlangsung.

“Anak sekolah jaman sekarang edan-edan emang, bagus tuh cuma ditampar pake buku, ngerorok di kelas,” kata Habib Husin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (6/3).

Menurutnya, apa yang dilakukan guru kepada muridnya itu masih terbilang halus. Sebab jika membandingkan dirinya saat sekolah dahulu, perlakuan guru masih terbilang lebih keras.

“Gua dulu ketauan ngerokok di belakang sekolah, penggaris 1 meter sampe patah dipukul ke kaki. Almarhum bokap dapat laporan dari guru, dihajar lagi pake ikat pinggang kulit,” ujarnya.

Ia berharap agar kasus ini menjadi pelajaran kepada para siswa saat ini agar tidak meniru perilaku salah satu oknum murid di SMK Muhammadiyah Banyuresmi itu.

Dan jika ada yang melakukan hal itu lain, sebaiknya tidak hanya sekedar pakai tangan atau buku tipis, akan tetapi menggunakan alat lain yang tetap tidak membahayakan, seperti buku yang lebih tebal.

“Gua sih dukung anak yang ngerokok di kelas itu ditampar pake buku IPS yang agak tebelan dikit. 😅,” tandasnya.

Sekedar diketahui Sobat Holopis, bahwa ada seorang guru di SMK Muhammadiyah Banyuresmi yang melakukan penamparan terhadap muridnya di Kelas XII. Pasalnya, sang murid kedapatan merokok di dalam kelas saat jam pelajaran masih berlangsung.

Kepala Sekolah SMK Muhammadiya Banyuresmi, Asep Dadang membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan apa yang dilakukan oleh wali kelas XII tersebut adalah bagian dari upaya mendisiplinkan anak didiknya karena merokok di dalam kelas.

“Siswa itu sudah beberapa kali melanggar, jadi ini rangkaian yang panjang sampai kejadian itu dan terekam video lalu viral,” kata Dadang, Jumat (3/3).

Sementara untuk peristiwanya, terjadi pada hari Senin (27/2). Usai kejadian, pihak sekolah langsung membuka komunikasi dengan orang tua siswa berinisial JS itu untuk melakukan musyawarah. Hasilnya, baik guru dan siswa saat ini sudah saling memaafkan.

Asep memaparkan bahwa kesepakatan dari musyawarah yang terjalin pada kasus ini adalah, siswa tersebut berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Manakala terjadi insiden serupa yakni nekat merokok di dalam kelas apalagi saat jam pelajaran, maka ia wajib bersedia ditampar ramai-ramai oleh teman sekelasnya.

Usai kesepakatan dan mediasi itu dilakukan, kegiatan belajar mengajar yang sempat terkendala saat ini sudah kembali normal.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral